Find Us On Social Media :

Ini Kesepakatan tentang Dasar Negara yang Dihasilkan dari Anggota BPUPKI dengan Keragaman Latar Belakangnya

By Khaerunisa, Senin, 20 Februari 2023 | 14:35 WIB

Ilustrasi. Sidang BPUPKI.

Sidang BPUPKI sendiri dilaksanakan sebanyak dua kali setelah badan ini dibentuk pada 29 April 1945.

Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada pada 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Kemudian, sidang kedua dilaksanakan pada tanggal 10-17 Juli 1945.

Salah satu yang dihasilkan BPUPKI adalah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Perbedaan Pendapat Terjadi dalam Merumuskan Dasar Negara

Pada sidang BPUPKI yang pertama, setelah tiga hari menjalankan sidang untuk merumuskan dasar negara, ternyata anggota BPUPKI belum mencapai kesepakatan.

Oleh karena itu, pada 1 Juni 1945, dibentuklah Panitia Sembilan, yaitu kelompok kecil yang diambil dari panitia kecil saat sidang pertama BPUPKI.

Tugas dari Panitia Sembilan adalah bertanggung jawab dalam merumuskan dasar negara, memberikan masukan secara lisan atau tertulis tentang rumusan dasar negara, dan menampung masukan yang berkaitan dengan perumusan dasar negara.

Panitia Sembilan melibatkan Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, KH Wahid Hasjim, Abdul KH Muzakkir, Abikusno Cokrosuroyo, Haji Agus Salim, dan AA Maramis.

Pertemuan Panitia Sembilan menghasilkan apa yang dikenal sebagai Piagam Jakarta.

Piagam Jakarta hakikatnya adalah teks deklarasi kemerdekaan Indonesia yang di dalamnya berisi manifesto politik, alasan eksistensi Indonesia, sekaligus memuat dasar negara Republik Indonesia.

Piagam Jakarta pun terbentuk setelah melalui perdebatan pemikiran para tokoh Panitia Sembilan.

Baca Juga: Kumpulan Soal TWK Sejarah CPNS dan Kunci Jawabannya (Bagian 18)