Find Us On Social Media :

Seputar Paham Kebangsaan Indonesia, Apa Saja yang Harus Diketahui tentang Konsep Ini

By Khaerunisa, Minggu, 12 Februari 2023 | 15:20 WIB

Ilustrasi. Seputar paham kebangsaan Indonesia.

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang menjadi bagian dari Budi Utomo.

Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang mencetuskan paham kebangsaan dan nasionalisme Indonesia melalui lahirnya Sumpah Pemuda.

Oleh karena itu, sejak awal, konsep kebangsaan yang dirancang Soekarno adalah tentang nasionalisme dan bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, ketika berkuliah di Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini Institut Teknologi Bandung atau ITB), pandangan kebangsaan Soekarno semakin berkembang.

Selama di Bandung, ia tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam.

Interaksi dengan sejumlah tokoh perjuangan, seperti seperti Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, Dr Douwe Dekker, yang kala itu memimpin National Indische Partij, turut membawa pengaruh dalam konsep kebangsaan Soekarno.

Hingga pada 1927, Soekarno mendirikan artai Nasional Indonesia (PNI) sebagai jalan dan strategi mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.

Ketika Belanda memenjarakannya karena aktivitasnya di PNI, Soekarno kemudian menulis sebuah naskah pidato pembelaan berjudul Indonesia Menggugat.

Pidato pembelaan yang dibacakan di pengadilan pemerintah kolonial Belanda itu pun banyak menyiratkan pandangan Soekarno tentang konsep kebangsaan.

Ia dengan tegas menentang kolonialisme Belanda dan menyatakan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki kepercayaan teguh untuk bisa lepas dari penjajahan Belanda.

"Suatu negara dapat berdiri tanpa tank dan meriam. Akan tetapi, suatu bangsa tidak mungkin bertahan tanpa kepercayaan. Ya, kepercayaan, dan itulah yang kami punyai. Itulah senjata rahasia kami," ujar Soekarno dalam pidato Indonesia Menggugat di depan pengadilan Belanda.

Baca Juga: Judas Cradle, Salah Satu Alat Penyiksaan Paling Menyakitkan dalam Sejarah