Find Us On Social Media :

Siap Serang Ukraina, Kelompok Tentara Bayaran Rusia Kerja Sama dengan Mata-mata China

By Mentari DP, Selasa, 31 Januari 2023 | 10:30 WIB

China telah menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina, tetapi klaim ini sekarang diragukan.

“Saluran komunikasi antara kaum Wagernites dan Partai Komunis China berada dalam dua jaringan terselubung, satu di Rusia dan satu lagi di China.”

Dokumen itu menambahkan: “Jaringan itu bertanggung jawab atas pengiriman rahasia bahan perang yang digunakan melawan Ukraina, terlepas dari seberapa banyak orang China menyangkalnya.”

Grup Wagner sendiri telah mendirikan kantor penelitian dan pengembangan TI di St Petersburg dengan tujuan mengembangkan 'peternakan bot' gaya Cina dan teknologi kawanan baru.

"Teknologi swarm drone ini berada di pusat perlombaan senjata baru – dan Rusia mengerahkan semua yang dimilikinya," jelas seorang ahli senjata.

“Dengan menggunakan kecerdasan buatan, alat itu bisa meluncurkan segerombolan drone, yang akan jauh lebih sulit untuk dilawan. Sebab mereka memiliki misi khusus."

Dalam perang Rusia dan Ukraina, kelompok tentara bayaran ini menyumbang sekitar 10% dari semua pejuang Rusia.

Menurut Gedung Putih, kelompok tentara bayaran diperkirakan mencapai 40.000 narapidana yang sengaja disewa.

Diduga kesepakatan itu datang karena Rusia diperkirakan sedang mempersiapkan serangan baru di musim semi atau musim panas.

Baca Juga: Ngeri, Kota-kota di Ukraina Bukan Lagi Sasaran Rusia, Kini Target Mereka Adalah NATO!