Find Us On Social Media :

Siap Serang Ukraina, Kelompok Tentara Bayaran Rusia Kerja Sama dengan Mata-mata China

By Mentari DP, Selasa, 31 Januari 2023 | 10:30 WIB

China telah menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina, tetapi klaim ini sekarang diragukan.

Intisari-Online.com - Sejak perang Rusia dan Ukraina terjadi, banyak negara yang khawatir jika China akan terlibat.

Hal ini mengingat karena China adalah sekutu Rusia dan mereka sama-sama membenci Amerika Serikat (AS).

Namun hampir 1 tahun perang Rusia dan Ukraina, China tetap menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam konflik tersebut.

Hanya saja, kini klaim itu diragukan. Mengapa?

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (31/1/2023), Grup Wagner atau grup tentara bayaran yang terkenal Rusia dilaporkan melakukan kesepakatan rahasia dengan China.

Di mana ada laporan bahwa lebih dari 2.500 drone DJI Mavic 2 dikirim dari Beijing ke Moskow.

Drone China itu membawa bahan peledak dan dapat menjatuhkan bom ke sasaran dengan kemampuan untuk menghancurkan sejumlah sasaran militer atau sipil.

Pertukaran rahasia ini adalah hasil dari sejumlah pertemuan gelap antara mata-mata China dan Rusia, pakar dunia maya dari China, dan Grup Wagner.

Sebuah 'swarm network' melihat sejumlah besar drone menyerang target dengan tujuan bersama yang diarahkan oleh kecerdasan buatan.

Tujuan seperti itu bisa jadi pengerahan didorong oleh keinginan untuk menyebabkan kehancuran maksimum atau meluncurkan cincin mata-mata udara yang dapat memberi makan intelijen kembali ke pasukan yang bertanggung jawab atas serangan artileri atau udara.

The Daily Mirror meninjau laporan intelijen yang mengatakan, “Kelompok ini berusaha mengembangkan platform swarm untuk orkestrasi drone otonom terkoordinasi menggunakan 2.500 yang dikirim baru-baru ini dari China."

Baca Juga: Boris Johnson Ngaku Vladimir Putin Pernah Ancam Mau Membunuhnya, 'Pakai Rudal Hanya Butuh 1 Menit'