Untuk diketahui Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq, dilahirkan di Al-Quds, Palestina tahun 1500-an.
Masjid ini juga memiliki kisah yang cukup menarik, mulai dari ornamen di dalamnya hingga mitos mengenai ajian Sunan Kudus yang ditanam di dalamnya.
Masjid ini memiliki desain seperti candi, keseluruhannya bergaya Hindu, hal ini terlihat pada struktur dan bentuk atapnya.
Sementara bangunan menara masjid menyerupai candi Jago yang merupakan peninggalan Raja Singasari, Wishnuwardhana.
Pintu gerbang masjid pun juga didesain menyerupai candi belah atau Candi Bentar.
Dengan demikian, secara keseluruhan masjid ini memiliki arsitektur bergaya Hindu.
Selain arsitekturnya yang unik ada mitos mengenai Masjid Menara Kudus ini.
Yaitu, konon ada ajian milik Sunan Kudus yang disebut dengan Rajah Kalacakra ditanam di bagian pintu gerbang menuju kompleks masjid.
Tujuan dari penanaman Rajah Kalacakra oleh Sunan Kudus itu bertujuan untuk melemahkan orang-orang yang memiliki niat jahat.
Hingga kini mitios mengenai ajian tersebut masih dipercaya oleh masyarakat.
Bahkan akibat mitos tersebut, banyak pejabat yang berkunjung ke masjid ini.
Baca Juga: Dibangun 1401 Masehi Inilah Masjid Tertua di Pulau Jawa, Salah Satu Tempat Bersejarah di Indonesia
Karena ada keyakinan bahwa pejabat yang datang melakukan kunjungan, shalat dan berziarah ke makam ini akan kehilangan kekuasaaan.
Hal ini membuat beberapa pejabat yang datang ke masjid ini sampai meminta pengelola masjid untuk bisa masuk melalui pintu lain tanpa melewati pintu gerbang yang dirajah Kalacakra.
Selain masjid di kompleks Masjid Menara Kudus ini juga ada makam Sunan Kudus dan keluarga sunan yang dimakamkan di tempat ini.
Oleh sebab itu, pengunjung juga bisa melakukan wisata ziarah di masjid ini, mulai pukul 05.00-22.00 WIB.