Ini karena bangsa Mongol memiliki minat besar untuk membatasi perdagangan bebas dan memungkinkan anggaran militernya berkembang sebanyak mungkin.
Genghis Khan mulai menguasai bagian utara Jalur Sutra selama penaklukan awalnya, menyebarkan kekuatan dan pengaruhnya ke selatan.
Menghancurkan dan menduduki pusat perdagangan Arab dan Turki, dia dengan cepat menguasai sebagian besar rute.
Di antara kota-kota yang telah dihancurkan sama sekali oleh invasi Mongol adalah kota Merv Persia Achaemenid.
Saat itu, seluruh populasinya yang berjumlah 700.000 dibantai pada tahun 1221, oleh tangan Tolui, salah satu putra Jenghis.
Namun, setelah periode penaklukan berdarah, perbatasan Kekaisaran Mongol akhirnya dipadatkan dan ekspansi mereka dihentikan.
Ketika Genghis Khan meninggal pada tahun 1227, dia meninggalkan wilayah luas yang membentang dari Semenanjung Korea hingga Polandia, dan dari Rusia utara hingga Afghanistan dan sebagian Persia.
Bangsa Mongol menguasai Jalur Sutra hampir seluruhnya.
Ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya wilayah yang membentang lebih dari 4.350 mil (7.000 kilometer) itu dikuasai oleh sebuah kerajaan.
Melalui Jalan Sutra, bangsa Mongol membawa masuk sejumlah barang lain yang didambakan Eropa.
Di antaranya adalah mutiara, permata, rempah-rempah, logam mulia, obat-obatan, keramik, karpet, banyak kain, dan pernis.
Sejak pemerintahan Mongol menjadi hukum, Jalan Sutra menjadi aman untuk dilalui.
Perdagangan berkembang, memenuhi perbendaharaan ahli waris Genghis Khan yang membagi kekaisaran menjadi empat khanat yang berbedam yaitu Dinasti Yuan, Golden Horde, Chagatai Khanate, dan Ilkhanate.
Baca Juga: Deretan Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Lengkap dengan Maknanya