Intisari-online.com - Yogyakarta menyimpan banyak tempat bersejarah menarik, salah satunya Panggung Krapyak.
Panggung Krapyak merupakan tempat berburu menjangan raja Yogyakarta.
Bangunan ini termasuk satu garis imajiner dengan kota Yogyakarta.
Tepatnya satu garis dengan Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak dan Laut Selatan.
Panggung Krapyak merupakan bangunan yang berbentuk kubus.
Meski demikian tempat bersejarah ini memiliki banyak kisah menarik, salah satunya konon berusia setara kota Yogyakarta.
Namun, bangunan ini masih tampak kokoh dan hanya mengalami beberapa kerusakan akibat gempa tahun 2006.
Dikisahkan Krapyak merupakan sebuah hutan yang terletak di dekat kota Yogyakarta.
Hutan itu dulunya banyak hewan seperti menjangan hidup di sana.
Hal itu membuat keluarga kerajaan Mataram di Yogyakarta gemar berburu di sana.
Salah satu yang gemar berburu di sana adalah Prabu Hanyokrowati, putra Panembahan Senopati.
Baca Juga: Kebesarannya Masih Terasa Inilah Istana Maimun, Tempat Bersejarah di Medan
Kegemarannya berburu pada saat itu bahkan sampai membuatnya meninggal di hutan Krapyak tahun 1610.
Kemudian dia diberi gelar Panembahan Seda Krapyak dan di makamkan di Kotagede.
Panggung Krapyak yang menjadi tempat favorit raja Yogyakarta berburu menjangan itu pun kemudian mulai diperhatikan.
Tahun 1760 Sri Sultan Hamengku Buwono I membangun Panggung Krapyak ini.
Panggung Krapyak ini memiliki ukuran ukuran luas 17,6 m x 15 m dan tinggi 10 m.
Kemudian dindingnya terbuat dari batu bata merah yang dilapisi semen.
Pada setiap sisinya terdapat sebuah pintu dan dua buah jendela yang berada di kanan kirinya.
Bangunan berbetuk kubus ini terdiri dari dua lantai.
Kemudian ada empat ruangan dengan lorong pada masing-masing ruangan.
Lantai atas atau atapnya adalah sebuah tempat terbuka yang dibatasi oleh pagar .
Lalu, di keempat sisinya yang digunakan sebagai tempat berburu binatang.
Baca Juga: Inilah 5 Tempat Bersejarah di Indonesia yang Lokasinya di Sekitaran Jawa Tengah
Panggung Krapyak yang dikenal sebagai tempat berburu menjangan raja Yogyakarta ini juga memiliki cerita lain.
Diduga bahwa Panggung Krapyak juga digunakan oleh prajurit Mataram sebagai pos pertahanan.
Konon dari tempat ini gerakan musuh dari arah selatan bisa dipantau.
Sehingga bisa memberikan peringatan kepada Keraton jika ada bahaya.