Find Us On Social Media :

Dibantu Brimob dan BIN, Begini Cara KPK Tangkap Lukas Enembe dengan Memantau Nasi Bungkus

By Afif Khoirul M, Senin, 16 Januari 2023 | 14:07 WIB

Gubernur Papua Lukas Enembe jadi tersangka kasus dugaan korupsi.

Karena hal ini, KPK pun terpaksa mengulur waktu untuk tidak menangkap Lukas Enembe guna menghindari konflik.

Lukas Enembe juga memasok logistik bagi para pendukung yang berjaga di rumahnya.

Di sini Mahfud MD menemukan celah untuk memantau kondisi penjagaan dan mencari waktu yang tepat untuk menangkap Lukas Enembe.

"Kita punya data katering untuk makan bagi yang suka duduk di depan rumah Lukas Enembe," kata Mahfud MD, dikutip dari KompasTV, Rabu (11/1/23).

Menurut Mahfud MD, dari data pesanan nasi bungkus itu bisa mengamati penjagaan di rumah Lukas Enembe.

"Karena kita tahu Lukas itu pendukungnya berapa. Hari pertama dia beli nasi bungkus misalnya 5.000, besoknya turun menjadi 3.000, terakhir 60, ini sudah enggak ada orang jaga di sana," katanya.

"Sehari turun, sehari turun, kita hitung setiap ada catatan sehingga langkahnya lebih mudah," jelasnya.

Setelah situasi penjagaan mulai longgar, saat itulah KPK mulai beraksi merancang operasi bersama Binda Papua, untuk menangkap Lukas Enembe.

Lukas Enembe akhirnya berhasil ditangkap saat sedang berada di sebuah restoran di Distrik Abepura.

KPK mendapat beberapa informasi bahwa Politikus Partai Demokrat itu hendak melarikan diri ke luar negeri.

Sebelum itu, KPK berhasil menangkap Lukas Enembe pada 10 Januari lalu.

Baca Juga: Ketika Ketua KPK Datang ke Rumah dan Bersalaman dengan Lukas Enembe, Tersangka Dugaan Suap, ICW: Itu Lelucon

Kini ia dibawa ke Jakarta di Rumah Tahanan Negara KPK Cabang Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta, hinggal 30 Januari 2023.

Sementara itu dalam kasus yang sama, tersangka lain Rijantono sudah ditahan selama 20 hari sejak 5 Januari sampai 24 Januari 2023 di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.