Find Us On Social Media :

Kisah Natal 1914, Ketika Perayaan Natal di Tengah Perang Dunia 1

By Mentari DP, Sabtu, 24 Desember 2022 | 12:00 WIB

Kisah Natal 1914, perayaan Natal di tengah Perang Dunia 1.

Metode yang digunakan pada Perang Dunia 1 saat itu adalah metode perang parit.

Disebutkan bahwa para prajurit dari kedua belah pihak sama-sama membangun parit-parit sebagai daerah pertahanan. Lalu mereka mencoba menguasai parit musuh. 

Parit ini lantas menjadi tempat di mana para prajurit makan dan juga tidur di medan perang.

Parahnya, para bulan Desember 1014 terjadi hujat lebat selama berminggu-minggu. Hal ini membuat parit yang mereka buat menjadi rawa dingin dan berlumpur.

Sebenarnya, para pemimpin di Eropa sama sekali tidak pernah mengeluarkan perintah gencatan senjata (penghentian tembak-menembak atau perang).

Namun para prajurit di medan perang berpikir sebaliknya.

Memang pada hari-hari sebelumnya, para prajurit Inggris dan Jerman berupaya saling bunuh. 

Akan tetapi ketika Natal tiba, mereka justru saling berjabat tangan seperti saudara jauh.

Ya, momen perdamaian itu mungkin sulit dipercaya.

Tapi kisah Natal 1914 ini tercatat dalam kesaksian, surat-surat, serta buku-buku harian para prajurit Perang Dunia I. 

Misalnya surat seorang prajurit Inggris bernama J. Reading. Kepada istrinya, dia menggambarkan suasana Natal di medan perang.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tak Bisa Mengelak Lagi, Ahli Benarkan Pembunuhan Berencana Brigadir J Hingga Ragukan Pelecehan