Find Us On Social Media :

Menjulang Tinggi Seorang Firaun Raksasa Setinggi 2,2 Meter, Siapkah Dia?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 30 November 2022 | 18:00 WIB

(Ilustrasi) Mesir Kuno Dipimpin oleh Seorang Firaun Raksasa Setinggi 2,2 Meter

Ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti mutasi genetik atau tumor pada kelenjar pituitari.

Bukan hal yang aneh bagi kita untuk melihat orang-orang yang sangat tinggi hari ini, tetapi bayangkan pemandangan seorang pria yang sangat tinggi di Mesir kuno.

Mesir Kuno adalah peradaban kuno di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir Sungai Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir. 

Mereka mungkin mengira dia dikirim oleh makhluk gaib, terutama jika orang yang tinggi itu adalah firaun sendiri.

Dipercaya bahwa kerangka raksasa firaun dari Dinasti Ketiga bernama Sanakht menderita gigantisme.

Sanakht adalah karakter yang agak misterius dan tidak banyak yang diketahui tentang hidupnya kecuali fakta bahwa ia bagian dari Dinasti Ketiga kerajaan lama.

Yang menarik dari Firaun ini, selain perdebatan tentang identitas aslinya (teori diterima utama menjelaskan bahwa dia sebenarnya adalah raja Nebka), adalah tubuh mumi sebenarnya, bukan dalam konteks sejarah, tetapi secara medis.

Michael Habicht, dari Institut Kedokteran Evolusioner Universitas Zurich, mengklaim bahwa Sanakht mungkin menderita kasus gigantisme tertua yang pernah ditemukan.

Berdasarkan jenazahnya, Sanakht (Nebka) tingginya 2,2 meter.

Bayangkan dia di ruang singgasana, menjulang di atas rakyatnya, mendemonstrasikan kekuatannya sebagai seorang penguasa yang diberikan kepadanya oleh suatu kekuatan ilahi.

Baca Juga: Gagahnya 'Tank Perang' Para Firaun Mesir Kuno Zaman Dahulu, Seperti Apa?