Find Us On Social Media :

Satu Keluarga Tewas Diracun, Ternyata Begini Sejarah Penggunaan Racun Untuk Membunuh

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 November 2022 | 14:12 WIB

ilustrasi racun.

Intisari-online.com - Sebuah kasus pembunuhan terjadi di Magelang, korbannya adalah satu keluarga.

Menurut penyelidikan polisi, pelaku pembunuhan adalah anak kedua.

Korban berjumlag 3 orang sekeluarga ditemukan tewas di kamar mandi dalam rumahnya.

Kemudian, ketiga  jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Polisi juga telah menerjunkan tim untuk melaksanakan olah TKP.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah cara pembunuhan yang dilakukan dengan racun oleh pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan.

Pelaku berinisial DDS yang merupakan anak kedua korban telah memberikan keterangannya kepada polisi.

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal, Senin (28/11).

Ternyata penggunaan racun dalam pembunuhan telah dilakukan selama ratusan tahun lalu.

Menurut sebuah sejarah, racun yang ditegak Socrater filsuf asal Yunani membuat pembunuhan dengan racun populer.

Baca Juga: ‘Teteskan Racun di Mata’ Ritual Pendewasaan Anak Laki-laki Suku Matis di Brasil, Siap Berburu!

Racun tersebut dikenal dengan sebutan hemlock.

Racun itu paling terkenal sebagai racun yang diminum Socrates.

Hemlock bertindak memberikan kelumpuhan tapi membuat pikiran tetap terjaga.

Itu menghilangkan otot dan kemudian mematikan sistem pernapasan, jadi kematian datang dari sesak napas saat bangun tidur.

Kedua adalah racun Aconite berasal dari tanaman monkshood.

Itu, kabarnya, juga memiliki korban yang terkenal.

Kaisar Claudius dikatakan telah diracuni oleh istrinya dengan aconite di sepiring jamur.

Bagian istri dari skenario itu menciptakan sebutan karena aconite dikenal sebagai "Racun Ibu Mertua".

Ini pertama menyebabkan muntah dan diare, dan kemudian menyebabkan fungsi jantung aritmia sampai orang tersebut meninggal.

Hemlock dan aconite adalah favorit orang Yunani dan Romawi kuno.

Sementara pembunuhan di Magelang pelaku menggunakan Zat Arsenik merupakan salah satu racun yang cukup mematikan layaknya racun sianida.

Baca Juga: Kisah Mithridates VI: Raja Romawi Kuno yang Rutin Minum Racun Setiap Hari Agar Kebal, Ketika Terdesak dan Ingin Bunuh Diri Mengenggak Racun, Justru Ini yang Terjadi...

Zat arsenik menjadi sangat berbahaya lantaran tidak berbau, berwarna, dan tidak memiliki rasa ketika tertelan.

Arsenik organik dihasilkan dalam kerak bumi, bisa ditemukan di dalam air, udara, dan tanah.

Termasuk pada berbagai jenis makanan seperti makanan laut, susu, dan daging.

Zat ini tidak berasa dan berbau jadi sulit untuk dideteksi, namun berbahaya jika terpapar dalam jumlah yang banyak.