Find Us On Social Media :

'Yang Benar Sayalah, Itu Kan Robot,' Kuat Ma'ruf Salahkan 'Lie Detector' hingga Ucapan Susi Tentang Kesadisan Brigadir J

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 6 Desember 2022 | 18:57 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Ma'ruf menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Intisari-Online.com - Terdakwa Kuat Ma’ruf mengungkapkan bahwa ia bersama Asisten Rumah Tangga (ART) Susi menemukan Putri Candrawathi tergeletak lemas di kamar pribadinya di Magelang.

Hal itu disampaikan Kuat saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal.

“Saya angkat sama Susi, Ibu belum ngomong apa-apa, Ibu masih diam saat itu."

"Setelah Ibu melek, Ibu langsung menangis, Ibu menangis kaya ketakutan seperti itu,” ungkap Kuat dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Setelah sadar, Putri lantas menanyakan keberadaan ponsel miliknya kepada Kuat dan Susi.

Menurut Kuat, Putri juga meminta agar ia dan Susi untuk tidak pergi meninggalkan kamar tersebut.

“Saya tanya Ibu langsung ketakutan, 'jangan tinggalin Ibu, jangan tinggalin Ibu' Ibu bilang gitu,” ucap Kuat menirukan permintaan Putri.

“Saya sempet nanya ke Ibu, ada apa Bu sebenernya, 'Yosua sadis sekali kepada Ibu' terus sambil nangis ngomong gitu,” jelas Kuat.

Setelah menemukan ponselnya, Putri menghubungi Ricky Rizal yang sedang berada di luar bersama Richard Eliezer.

Menurut Kuat, Yosua terlihat lari keluar setelah ia dan Susi menemukan Putri dalam keadaan tergeletak lemas tersebut.

“Yosua sempet lari ke arah luar setelah itu saya naik lagi ke atas. Mungkin Ibu udah beres nelfon Ricky kali,” jelas Kuat.

Baca Juga: Umpat Hendra dan Agus Begitu Tahu Kena Tipu Skenario Ferdy Sambo: 'Kita Dikadalin'