Gempa Magnitudo M 6,2 Guncang Jember, Benarkah Ikan Ini Bisa Deteksi Gempa Bumi?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Benarkah Ikan Ini Bisa Deteksi Gempa Bumi?

Intisari-Online.com-Gempa hari iniberkekuatan M 6,2 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur pada pukul 13.07 WIB.

Berdasarkan keterangan dari akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusatgempa hari iniberada di laut, yakni 284 kilometer barat daya Jember dengan kedalaman 10 kilometer.

MelansirKompas.com, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan,gempa hari ini terjadi akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi/patahan batuan di zona outerise," kata Daryono dalam siaran pers, Selasa (6/12/2022).

Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,6.

Oleh karena itu, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gempa susulan pertama berkekuatan M 4,3 pada pukul 13.25 dan gempa susulan kedua pada pukul 13.36 dengan kekuatan M 4,1.

Terlepas dari itu, Indonesia merupakan salah satu negara yang sering diguncang gempa, di mana sekitar 500 gempa bumi terjadi di Indonesia dan perairan sekitar.

Tanda-tanda akan terjadinya gempa sering kali diperbincangkan, terlebih di negara-negara yang rawan gempa seperti Indonesia.

Salah satu yang banyak dipercaya sebagai tanda-tanda akan terjadinya gempa adalah kemunculan ikan oarfish.

Kabarnya, hewan laut ini akan muncul ke permukaan sebagai pertanda gempa bumi.

Baca Juga: Kalender Jawa Desember 2022, Ada Hari Baik dan Buruk Untuk Hajatan

Beberapa hewan memang dinilai mampu mendeteksi bencana alam gempa bumi, seperti kuding dan anjing.

Lalu bagaimana dengan ikan oarfish? benarkah kemunculannya ke permukaan merupakan tanda akan terjadinya gempa bumi?

Kepercayaan bahwa ikan oarfis dapat mendeteksi gempa bukan hanya ada di Indonesia saja.

Di negara yang juga sering terjadi gempa, yaitu Jepang, ada pula kepercayaan ini.

Masyarakat Jepang sangat percaya bahwa konon ikan oarfish bisa membawa pesan dari dasar laut akan terjadinya musibah gempa besar.

Namun, terkait kepercayaan tersebut, ternyata tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikannya.

Melansirbobo.grid.id(30/12/2021), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa munculnya ikan oarfish ke permukaan bukanlah menjadi tanda gempa bumi berkekuatan besar serta tsunami.

Sementara itu, majalah ilmiah Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) atau Buletin Komunitas Seismologi di Amerika pernah membahas kajian tentang hal ini.

Dalam majalah ilmiah tersebut, fenomena munculnya ikan laut dalam dinyatakan tidak memiliki kaitan apapun dengan peristiwa gempa besar.

Hiroyuki Motomura selaku ahli kelautan dari Jepang juga memiliki pendapat serupa.

Jika kemunculan ikan oarfish tidak memiliki hubungan sama sekali terkait pertanda gempa bumi, lalu mengapa mereka muncul ke permukaan?

Baca Juga: Ramalan Shio Tahun 2023, Ada Satu Shio yang Diprediksi Akan Bersinar Tahun Depan

Dijelaskan bahwa ikan oarfish yang banyak muncul di permukaan laut disebabkan karena telah mengikuti arus laut.

Disebutkan juga bahwa ikan oarfish terbagi menjadi beberapa jenis, yakni Regaleus glesne ascanius, Agrostichthys parkeri, dan Regalecus russelli.

Tiap jenis ikan oarfish itu memiliki lokasi habitat yang berbeda.

Misalnya regaleus glesne ascanius, hidupnya di hampir semua lautan.

Sementara ikan oarfish Agrostichthys parkeri bisa dengan mudah ditemukan di perairan selatan, seperti negara Selandia Baru.

Kemudian, untuk Regalecus russelli memiliki habitat di perairan Indo-Pasifik.

Soal kemunculan ikan oarfish yang tak berkaitan dengan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, telah banyak ahli kelautan yang sepakat.

Naiknya ini ke permukaan ternyata berkaitan dengan teori upwelling.

Upwelling itu sendiri adalah fenomena saat air laut yang lebih dingin dan memiliki berat yang lebih besar.

Akibatnya kondisi tersebut, terjadi arus dari dasar laut ke atas yang mendorong banyak hewan laut naik ke permukaan.

Baca Juga: Hidup di Antara 2 Dunia: Kaburnya 'Jati Diri' Para Gundik Era Kolonial

Termasuk ikan dari laut dalam, begitu pun dengan ikan oarfish.

Itulah penjelasan bagaimana ikan oarfish muncul ke permukaan.

Sehingga, saat terdapat ikan oarfish atau ikan laut dalam di permukaan laut, maka itu belum tentu merupakan tanda gempa bumi.

Baca Juga: Gempa Hari Ini dengan Magnitudo M 6,2 Guncang Jember, Simak Himbauan BMKG

(*)

Artikel Terkait