Indahnya! Harpa Cantik dari Makam Ani, Milik Seni Mesir Kuno Berumur Lebih dari 3.000 Tahun

K. Tatik Wardayati

Penulis

Indahnya! Harpa Cantik dari Makam Ani, Milik Seni Mesir Kuno Berumur Lebih dari 3.000 Tahun

Intisari-Online.comHarpa dari Makam Ani ini adalah alat musik yang berasal dari tahun 1.069 SM dan 1.550 SM, milik seni Mesir Kuno.

Harpa tersebut dibuat pada saat Kerajaan Baru Mesir Kuno, selama dinasti kedelapan belas.

Harpa itu ditemukan di dalam makam Ani selama penggalian arkeologi di kota kuno Thebes (Mesir).

Pada tahun 1976, harpa itu muncul dalam volume ketiga pada alat musik di katalog British Museum of Egyptian Antiquities, yang ditulis oleh ahli Mesir Kuno Robert David Anderson.

Siapa itu Ani?

Ani adalah seorang juru tulis kerajaan pada masa pemerintahan Firaun Amenhotep II, firaun ketujuh dari dinasti kedelapan belas Mesir Kuno.

Dia melakukan fungsi Administrator Negara dan juru tulis persembahan dewa Aten (dewa matahari Mesir Kuno, mewakili cakram matahari di langit, dan dianggap sebagai roh yang mendorong kehidupan di Bumi).

Sementara, harpa itu memiliki panjang maksimal 97 cm, lebar kotak suara 12 cm, dan diameter 9 cm, yang terbuat dari kayu bertatahkan faience (keramik berlapis) dan tulang.

Sebagai sebuah alat musik, harpa kayu melengkung itu berbentuk seperti sendok, melansir Historical Eve.

Perlu diketahui bahwa harpa sering ditampilkan dalam adegan perjamuan, dan menghiasi dinding makam.

Kotak suara atau resonansi berbentuk seperti kepala dewa, yang terbukti dengan mahkota ganda dan hiasan kepala bergaris.

Baca Juga: Mengapa Makam Firaun Mesir Kuno Tutankhamun Jadi Penemuan Arkeologi Terbesar?

Bagian bawah dan bagian bawah leher harpa dihiasi dengan pola bunga.

Kepala elang yang terletak di bagian atas leher merupakan ciri khas dari harpa jenis ini.

Selain itu, harpa memiliki antara sembilan dan sebelas senar, tetapi harpa dari makam Ani ini hanya memiliki lima senar.

Di bagian belakang atas leher, Anda dapat melihat lima pasak kayu.

Tiga dari pasak kayu tersebut masih memiliki gagang yang melebar, dan pinnya terpasang dengan kuat.

Di Mesir Kuno, instrumen dengan bentuk ini dulu dimainkan oleh solois pria.

Sebagian besar lagu yang dibawakan dalam perjamuan didedikasikan untuk dewa, biasanya dewa Amun, dewa terpenting di kota Thebes.

Saat ini harpa tersebut berada di British Museum di London, Inggris.

Baca Juga: Menakjubkan! Inilah Oasis Bahariya, Tempat Ditemukannya 10.000 Mumi Emas yang Luar Biasa

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait