Find Us On Social Media :

Mengapa Bangsa Indonesia Tidak Membantu Belanda saat Jepang Menyerang?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 25 November 2022 | 21:56 WIB

(Ilustrasi) Mengapa bangsa Indonesia tidak membantu Belanda saat Jepang menyerang?

Tuntutan tersebut dituangkan ke dalam sebuah manifestasi yang berisi ajakan kerjasama dengan Belanda untuk menghadapi ancaman keamanan.

Selain itu, lewat Indonesia Berparlemen GAPI juga menuntut pembentukan parlemen atau lembaga legislatif yang anggotanya langsung dipilih oleh rakyat.

Sayangnya, tuntutan ini ditolak oleh pemerintah Belanda dengan alasan bahwa Belanda tidak bisa melakukan perubahan tata negara di waktu genting.

Sebagai penggantinya, pemerintah Belanda membentuk Komisi Visman pada 14 September 1940.

Namun, pada akhirnya Komisi Visman juga gagal karena komisi ini hanya sebagai bentuk keinginan beberapa orang Indonesia yang masih ingin terikat dengan Kerajaan Belanda.

Buntut penolakan pemerintah Belanda terhadap tuntutan Indonesia Berparlemen adalah setiap rakyat Indonesia tidak mau membantu Belanda ketika Jepang menyerang pada 1942.

Ketika Jepang melempar serangan, Belanda menyusun rencana pertahanan untuk memperlambat serangan mereka sampai waktu yang diinginkan.

Sayangnya, rencana pertahanan Belanda terhadap serangan Jepang mengalami kegagalan, karena setiap rakyat Indonesia sudah tidak bersedia membantu.

Masih di tahun yang sama, Ratu Belanda, Wilhelmina, sekali lagi mencoba meminta bantuan kepada Indonesia dengan memberi janji pembaruan-pembaruan dalam susunan pemerintahan di Indonesia.

Belanda mencoba mendekati para pemimpin Indonesia yang telah diasingkan dan mencoba menggalang kerja sama.

Akan tetapi, permintaan tersebut kembali berujung pada penolakan.

Baca Juga: Ceritakan Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Pada akhirnya, Belanda memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942, karena Jepang berhasil menguasai Batavia dan seluruh Pulau Jawa.

Baca Juga: Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara? Berikut Ini Penjelasannya

(*)