Find Us On Social Media :

Sudah Berusia 153 Tahun, Rupanya Ini yang Bikin Rel Trem Kuno Peninggalan Kolonial Belanda Tetap Kokoh dan Utuh

By Mentari DP, Kamis, 17 November 2022 | 11:30 WIB

Penemuan rel trem kuno peninggalan kolonial Belanda.

Intisari-Online.comPenemuan rel trem kuno peninggalan kolonial Belanda langsung menjadi perhatian.

Rupanya rel trem kuno peninggalan kolonial Belanda tersebut ditemukan saat pengerjaan proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta fase 2A CP 202.

Lokasinya berada di Jalan Pembangunan I, Gambir, Jakarta Pusat.

Saat itu, PT MRT Jakarta sedang mengerjakan terowongan bawah tanah dimulai dari Harmoni sampai Mangga Besar yang kira-kira panjangnya mencapai 1,8 km.

Lalu mereka tidak sengaja menemukan rel trem bekas yang sudah berusia ratusan tahun itu.

Ini beberapa fakta mengenai rel trem kuno peninggalan kolonial Belanda seperti dilansir dari kompas.com pada Kamis (17/112022).

1. Sudah ada sebelum di Belanda

Rupanya rel trem kuno peninggalan kolonial Belanda ini sudah ada jauh sebelum ada di Belanda.

Hal ini menurut arkeolog dari Universitas Indonesia Charunia Arni Listya.

Ya, kata Lisa, panggilan akrabnya, rel trem ini bahkan belum dibuat di negara Belanda pada masa itu.

Kata Lisa, saat itu, pemerintah kolonial Belanda melakukan uji coba di Batavia. Jika berhasil, barulah mereka membuatnya di negara mereka sendiri.

Baca Juga: Inilah Contoh Hubungan Antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

Jadi, rel trem di Batavia yang sekarang terletak di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat itu sudah lebih dulu ada sebelum di Belanda.

Jika ada negara yang menggunakan rel trem sebelum Indonesia pada masa itu, maka jawabannya adalah Amerika dan Inggris.

2. Sudah beroperasi di abad ke-18

Dengan begitu, maka sudah pasti rel trem yang baru ditemukan ini menjadi yang terua di Indonesia.

Bahkan transportasi trem di Batavia pada masa itu merupakan transportasi yang pertama di Asia.

Kira-kira, rel trem itu pertama kali beroperasi pada tahun 1869 silam.

Saat itu, rutenya hanya dari Kota Tua sampai Harmoni (Batavia).

"Rute tersebut dikenal dengan nama Weltevreden pada saat itu," ucap Lisa.

Ide pembangunannya tercetus pada tahun 1860. Lalu izinya keluar pada 1866.

Tiga tahun kemudian atau pada 1869, rel trem mulai beroperasi di Batavia.

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Panik, Rudal Rusia Jatuh dan Meledak di Polandia, NATO Langsung Lakukan Ini

3. Diawali sebagai rel trem kuda

Tahukah Anda bahwa trem ini pertama kali hadir dalam bentuk satu gerbong terbuka?

Ya, kira-kira saat itu panjangnya hanya 2 sampai 3 meter dan ditarik dengan kuda.

Jadi bisa dibilang bahwa trem kuda ini mirip dengan delman. Bedanya hanya ada gerbong dan jalur kereta.

Jalur kereta itu dibuat agar roda-roda gerbong bisa bergerak saat ditarik oleh kuda.

4. Terbuat dari kayu jati

Dan meskipun sudah berusia hampir 153 tahun, rupanya bantalan rel trem peninggalan Belanda itu masih tetap kokoh.

Alasannya karena rel trem terbuat dari kayu jati.

Selain itu, ketika ditemukan bantalan rel trem masih tetap utuh.

“Iya ini (kayu) jati, kan keras makanya dia masih kokoh sampai sekarang,” tutup Lisa.

Baca Juga: Xi Jinping Lihat Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ternyata Segini Banyak Uang Pinjaman dari China