Penulis
Intisari-online.com - Sebuah daftar maskapai dunia di rilis oleh Platform layanan perjalanan Bounce.
Platform tersebut merilis 50 maskapai di seluruh dunia, dengan peringkatnya.
Dari sekian banyak banyak maskapai di seluruh dunia, ada dua maskapai asal Indonesia yang masuk dalam daftar.
Menariknya, dua maskapai asal Indonesia ini masuk daftar maskapai terburuk di dunia.
Dua maskapai ini salah satunya adalah Lion Air, yang disebut maskapai terburuk di dunia, dalam daftar ini.
Mengutip situs Bounce, daftar ini dibuat berdasarkan survei yang dilakuka platform tersebut dengan menganalisis maskapai penerbangan dari seluruh dunia.
Sementara Lion Air berada di urutan pertama maskapai terburuk di dunia, dengan skor 0,72 menurut laman resmi Bounce.
Bounce memiliki alasan mengapa Lion Air menjadi maskapai terburuk di dunia.
"Maskapai Lion Air tercatat memiliki tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27 persen dengan persentase pembatalan 34,43 persen," kata Bounce.
Artinya Lion Air sering mengalami keterlambatan.
Bahkan sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam satu tahun terakhir.
Penilaian layanan makanan dan hiburan dalam penerbangan Lion Air hanya 1/5, dan kenyamanan kursi dan layanana pelanggan, skornya 2/5.
Berikut ini daftar maskpai penerngan di seluruh dunia, di mana Lion Air tercatat sebagai maskapai terburuk di dunia.
1. Lion Air, Indonesia dengan skor 0,72
2. Wings Air, Indonesia dengan skor 1,11
3. Flydubai, Uni Emirat Arab dengan skor 1,18
4. AirAsia India, India dengan skor 1,34
5. Shenzhen Airlines, China dengan skor 1,54
6. VivaAerobus, Mexico dengan skor 1,56
7. Wizz Air, Hungary dengan skor 1,79
8. Ryanair, Irlandia dengan skor 2,06
9. AirAsia, Malaysia dengan skor 2,06
10. Volaris, Meksiko dengan skor 2,15
Sementara di urutan kedua ada Wings Air yang memiliki ketepatan waktu masing-masing hanya 49,78 persen dan 2,63 persen.
Wings Air hanya mendapat penilaian 2/5 untuk layanan staf dan kenyamanan kursi, serta nilai 1/5 untuk makanan dan hiburan.
Lalu ada Batik Air yang berada di urutan 17 dengan tingkat ketepatan 62,64 persen, dengan skor pembatalan 16,01 persen.
Peringkat yang diberikan tersebut dipertimbangkan dari penilaian sejumlah faktor yakni ketepatan wktu, catatan pembatalan, peringkat pelanggan, penawaran bagasi gratis, hiburan selama penerbangan.
Penilaian lain, layanan pelangga, kenyamanan tempat duduk, hingga berat bobot jinjingan 62 maskapai penerbangan terbesar di dunia.
Baca Juga: Ketegangan Jadi Tepuk Tangan, Detik-detik Pesawat Lion Air dengan Mesin Terbakar Berhasil Mendarat