Find Us On Social Media :

Amerika Saja Masih Gagal Memilikinya, Iran Malah Sebut Sudah Kembangan Senjata Masa Depan Ini

By Afif Khoirul M, Jumat, 11 November 2022 | 16:26 WIB

Ilustrasi rudal hipersonik

Senjata hipersonik hadir dalam berbagai desain, tetapi semuanya mampu menahan kondisi keras saat terbang di atmosfer dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.

Hanya segelintir negara, seperti Rusia, China, dan Amerika Serikat, yang memiliki teknologi canggih yang dibutuhkan untuk membuat senjata semacam itu.

Iran telah banyak berinvestasi dalam mengembangkan kemampuan rudal sejak perang selama puluhan tahun dengan Irak pada 1980-an.

Teheran mengatakan persenjataannya adalah pencegah terhadap provokasi AS atau sekutu di kawasan itu, termasuk Israel dan Arab Saudi.

Washington telah memberlakukan sejumlah sanksi sepihak terhadap Iran, beberapa di antaranya terkait langsung dengan uji coba rudalnya.

Senjata hipersonik disebut sebagai senjata masa depan yang kini sedang dikembangkan oleh banyak negara di dunia.

Sejauh ini cuma ada dua negara yang berhasil mengembangkan senjata hipersonik, yakni China dan Rusia.

Sementara itu Amerika dinilai masih ketinggalan dalam urusan senjata hipersonik.

China sendiri sudah menguji rudal hipersonik miliknya, namun mereka mengaku tidak akan menggunakannya sebagai senjata perang.

Bahkan rudal hipersonik milik China disebut memiliki kecepatan mencapai 20.000 km/jam.

Hal ini diungkapkan oleh surat kabar Avia (Rusia) melaporkan bahwa tentara Republik Rakyat Tiongkok hampir dapat mengerahkan proyek sistem rudal hipersonik.

Rudal tersebut memiliki kemampuan tempur yang setara dengan sistem rudal Avangard milik tentara Federasi Rusia.