Find Us On Social Media :

Membongkar Keuntungan Amerika di Balik Perang Ukraina, Ternyata Ada Untung Bisnisnya

By Afif Khoirul M, Selasa, 8 November 2022 | 12:15 WIB

Senjata yang ditakuti Amerika, sering digunakan Rusia di Ukraina.

"Konflik tidak hanya bisa kembali di Eropa, itu adalah kenyataan di Ukraina, tidak terlalu jauh dari jantung Eropa," kata Bond.

Amerika Serikat telah menjadi pemasok Ukraina senjata dan amunisi senilai 5,6 miliar dollar AS (Rp83 triliun) sejak konflik pecah pada akhir Februari.

Termasuk paket bantuan terbaru 1 miliar dollar AS (Rp14 triliun) yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, diumumkan pada 15,6.

Pentagon mengatakan paket dukungan terbaru yang diumumkan pada 15 Juni termasuk 18 howitzer 155mm, 36.000 peluru artileri, 18 trailer artileri, peluru roket berpemandu, empat kendaraan militer taktis, dua sistem rudal pertahanan pantai Harpoon, ribuan peralatan komunikasi, kacamata night vision dan pemanas, serta biaya pelatihan dan dukungan untuk perawatan senjata.

Di bawah ini adalah rincian senjata yang telah dipasok AS ke Ukraina sejauh ini, menurut CNBC.

Sejauh ini, AS telah menyediakan 126 howitzer M777 kepada tentara Ukraina, yang diambil dari cadangan tentara dan marinir AS.

Tentara Ukraina dirotasi ke negara tetangga untuk mengajari militer AS cara menggunakan howitzer sesuai standar NATO.

Sejauh ini, AS telah memasok Ukraina dengan sekitar 260.000 peluru artileri.

AS juga memasok Ukraina dengan setidaknya empat sistem roket jarak jauh HIMARS.

Sistem ini akan dibawa ke garis depan oleh militer Ukraina pada akhir bulan ini, setelah berakhirnya program pelatihan dengan prajurit Amerika.

Baca Juga: Tak Ada Pilihan Selain Perang, Vladimir Putin Ungkap Alasannya Hancurkan Ukraina dengan Militer