Find Us On Social Media :

Tak Ada Pilihan Selain Perang, Vladimir Putin Ungkap Alasannya Hancurkan Ukraina dengan Militer

By Afif Khoirul M, Minggu, 6 November 2022 | 13:59 WIB

(ilustrasi) Vladimir Putin perintahkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi

Intisari-online.com - Menurut Vladimir Putin, beberapa sekutu Barat Kiev telah mendorong situasi di Ukraina ke titik di mana dapat dianggap "bunuh diri" bagi Ukraina dan "berbahaya" bagi Rusia.

Kantor berita TASS mengutip pernyataan Vladimir Putin pada (4/11/22) yang mengatakan bahwa Rusia pasti akan menghadapi rezim "neo-fasis" di Ukraina.

Bahkan jika Moskow tidak meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina.

"Konfrontasi Rusia dengan rezim neo-fasis yang muncul di Ukraina tidak dapat dihindari," katanya.

"Jika Rusia tidak meluncurkan operasi militer di Ukraina pada Februari, semuanya akan tetap terjadi seperti yang terjadi di masa lalu, tetapi Rusia akan berada dalam situasi yang lebih buruk," kata Putin.

Menurut presiden Rusia, beberapa sekutu Barat Kiev telah mendorong situasi di Ukraina ke titik di mana dapat dianggap "bunuh diri" bagi Ukraina dan "berbahaya" bagi Rusia.

"Kami menyadari ini berdasarkan sifat operasi tempur. Seolah-olah Ukraina didorong ke krematorium," Putin menggambarkan situasi saat ini.

Pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa Ukrainalah yang menjadi korban utama dan pertama yang dengan sengaja menghasut kebencian terhadap rakyat Rusia.

"Di Rusia kebalikannya. Kami selalu memperlakukan orang Ukraina dengan kehangatan dan rasa hormat," katanya.

"Ini telah terjadi di masa lalu dan bahkan di masa sekarang, ketika ada konflik, kami tetap memperlakukan hal yang sama. seperti itu," kata Putin.

Rusia terpaksa meluncurkan operasi militer khusus untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk, menurut presiden Rusia.

Pada abad-abad sebelumnya, Putin mencatat, beberapa kekuatan Barat telah diuntungkan dari perang saudara di Rusia.