Find Us On Social Media :

Hitung Weton Jawa; Hari Baik untuk Pasang Tarub, Tanda Dimulai Hajat Pernikahan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 November 2022 | 14:00 WIB

Hitung weton Jawa; hari baik untuk pasang tarub, tanda dimulai hajat pernikahan. Presiden Jokowi memasang bleketepe tanda dimulai hajatan pernikahan putrinya.

Intisari-Online.comHitung weton Jawa, hari baik untuk pasang tarub, tanda dimulainya hajatan pernikahan.

Tak bisa dipungkiri bahwa tradisi masyarakat Jawa tidak bisa dilepaskan dari weton Jawa dan Primbon Jawa.

Dari weton Jawa, kita bisa mengenal karakter setiap orang berdasarkan hari dan pasaran lahirnya dalam kalender Jawa.

Weton Jawa juga bisa digunakan dalam penghitungan calon pasangan yang tepat, agar rumah tangganya kelak dapat berjalan dengan baik, ini dengan penghitungan neptu weton Jawa masing-masing pasangan.

Primbon Jawa merupakan panduan bagi masyarakat Jawa, terutama dalam setiap melakukan kegiatan agar tidak salah melangkah.

Weton Jawa juga digunakan dalam penghitungan setiap akan melakukan hajatan, terutama hajat pernikahan.

Dimulai dari penghitungan neptu weton Jawa masing-masing pasangan, apakah sudah cocok atau belum, bila memang tidak cocok, akan dicari hal yang menjadi penangkalnya agar perjalanan rumah tangga mereka kelak baik-baik saja.

Untuk memulai hajatan pernikahan dalam tradisi Jawa, keluarga pengantin wanita, terutama, dimulai dengan memasang ‘tarub’.

Tarub, dalam istilah Jawa, kependekan dari kalimat Jawa ‘ditata supaya murub (bercahaya)’.

Tarub dipahami sebagai bangunan tambahan di sekitar rumah orang yang punya hajat mengawinkan buah hatinya.

Sifat bangunan tersebut tidak permanen, karena setelah acara hajatan rampung, maka akan dibongkar kembali.

Daun kelapa berwarna hijau tua yang dianyam dalam bentuk lembaran, digunakan sebagai atap bangunan tarub.