Intisari-Online.com – Bagaimana hitung weton Jawa pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono?
Rencana pernikahan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan kekasihnya, Erina Gudono, akan digelar pada Desember 2022.
Prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dilakukan di Yogyakarta, mulai dari hari Rabu hingga Sabtu, tanpa disebutkan tanggal pastinya.
Dimulai pada hari Rabu, prosesi pernikahan diawali dengan tradisi tonjokan.
Tradisi tonjokan merupakan tradisi di kampung Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY, tempat tinggal Erina Gudono, sebelum menggelar hajatan.
Tradisi tonjokan biasanya dilakukan dengan menggelar syukuran dan menghantarkan berkat kepada warga atau tetangga sekitar.
Kemudian pada keesokan harinya, yaitu pada hari Kamis akan digelar pengajian, lalu prosesi siraman akan dilakukan pada hari Jumat pagi.
Paparan tentang rencana prosesi pernikahan tersebut disampaikan oleh paman Erina Gundono, Muhaimin, dalam pertemuan silaturahmi warga RT 03 RW 58 dan 59 Purwosari, Sleman.
Muhaimin juga menjelaskan, dalam prosesi siraman, ada rencana sejumlah nama yang akan memberikan siraman pada calon pengantin, seperti GKR Hemas, KGBRAy Paku Alam X, Ibu Pratikno, dan sebagainya.
Kemudian malam harinya diadakan midodareni, dan Presiden Joko Widodo akan datang pada saat itu.
Kemudian, pada Sabtu pagi, akan dilangsungkan akad nikah di Pendopo Agung Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta, namun undangan terbatas hanya 100 orang.
“Yang tidak terbatas rencananya pas acara resepsi di Solo,” jelas Muhaimin.
Hitung weton Jawa Kaesang Pangarep dan Erina Gundono
Budaya masyarakat Jawa tidak bisa dipisahkan dari weton Jawa dan Primbon Jawa, terutama dalam menghadapi pernikahan.
Ada beberapa macam hitung weton Jawa pernikahan berdasarkan Primbon Jawa.
Salah satunya dengan menggunakan sisa neptu weton Jawa dari penghitungan penjumlahan neptu weton Jawa dengan pembagian angka 7.
Bagaimana cara hitung weton Jawa untuk pernikahan ini?
Hitung weton Jawa pernikahan ini dimulai dengan menjumlahkan neptu weton masing-masing pasangan.
Hasil penjumlahan dibagi dengan angka 7, dan sisanya dicocokkan dengan tujuh kategori dalam perhitungan.
Anda bisa melihat tabel berikut ini untuk melihat neptu weton Jawa.
Bila hasilnya pas atau tanpa sisa, maka dianggap sisanya adalah 7.
Kemudian cocokkan sisa penghitungan dengan tujuh kategori berikut ini.
1. Bila penghitungan sisa 1, Wasesa Segara
Bila hasil sisa pembagiannya mendapatkan angka 1, itu berarti pasangan ini memiliki keluhuran budi pekerti, mudah memberikan maaf, memiliki wibawa di mata orang lain, dan berlapang dada dalam berbagai hal.
2. Bila pengitungan sisa 2, Tunggak Semi
Bila hasil atau sisa pembagian tadi mendapatkan angka 2, itu berarti pasangan akan memiliki rezeki yang melimpah dalam rumah tangganya.
3.Bila penghitungan sisa 3, Satria Wibawa
Bila hasil sisa pembagian tadi mendapatkan angka 3, berarti pasangan ini memiliki kemuliaan dan keluhuran di dalam keluarga maupun masyarakat.
Mungkin saja nantinya Anda berdua ditakdirkan menjadi orang yang terpandang, dihormati, dan disegani.
4. Bila penghitungan sisa 4, Sumur Sinaba
Bila hasil sisa pembagian tadi mendapatkan angka 4, itu berarti pasangan ini memiliki kepandaian yang luar biasa sehingga menjadi tempat bertanya orang lain, menjadi panutan, dan menginspirasi banyak orang.
5. Bila penghitungan sisa 5, Satria Wirang
Bila sisa hasil pembagian dari penjumlahan nilai neptu Anda dan pasangan mendapatkan angka 5, itu berarti pasangan ini dalam kehidupan rumah tangga akan menanggung malu dan menanggung susah.
Sebagai penolak kesialan tersebut maka pasangan suami istri dalam kategori ini harus melakukan ritual memotong hewan, misalnya memotong ayam.
6. Bila penghitungan sisa 6, Bumi Kapethak
Bila sisa hasil pembagian tadi mendapatkan angka 6, maka pasangan dalam kehidupan rumah tangga akan tahan pada kondisi sengsara, kalut hati.
Sisi baik dari pasangan ini adalah rajin bekerja dan selalu menjaga kebersihan.
Bumi kepetak berarti memiliki arti hati yang kuat dan tahan banting dalam menghadapi masalah dan rintangan.
Untuk menolak kesialan maka pasangan suami istri dalam kategori ini harus melakukan ritual menimbun tanah.
7. Bila penghitungan sisa 7, Lebu Ketiup Angin
Bila hasil sisa pembagian neptu Anda mendapatkan angka 7, maka kehidupan suami istri akan mengalami hidup sengsara, keinginan tidak terkabul, dan memiliki kecenderungan sering berpindah rumah.
Untuk menolak kesialan tersebut maka pasangan suami istri melakukan ritual menyebar tanah.
Bagaimana hitung weton Jawa Kaesang Pangarep dan Erina Gudono?
Diketahui, Kaesang Pangarep lahir pada 25 Desember 1994, sedangkan Erina Gudono lahir pada 11 Desember 1996.
Menurut penghitungan Primbon Jawa, weton Jawa Kaesang Pangarep adalah weton Minggu Pon, berarti neptu weton jawa adalah 5 + 7 = 12.
Sedangkan weton Jawa Erina Gudono adalah weton Rabu Kliwon, dengan neptu weton Jawa 7 + 8 = 15.
Penjumlahan neptu keduanya adalah 12 + 15 = 27.
Bila dibagi dengan 7, maka hasilnya adalah 27:7, bersisa 6.
Dari kategori di atas, maka perhitungan sisa 6 termasuk dalam kategori Bumi Kapethak, yaitu bahwa pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono membutuhkan kerja keras dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Namun, mereka memiliki hati yang kuat dan tahan banting dalam menghadapi masalah dan rintangan.
Semoga saja, pasangan tersebut dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik dan langgeng selamanya.
Bagaimana pun, lahir, jodoh, dan mati, hanyalah Tuhan yang menentukan, manusia hanya berusaha, berikhtiar, dan berdoa.
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Kenali Watak Kelahiran Hari Minggu dan Pasarannya Berdasarkan Primbon Jawa
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Cara Cocokkan Jodoh Menurut Perhitungan Neptu Weton Jawa
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari