Find Us On Social Media :

Hanya Berkuasa Selama 45 Hari, Ini 2 Kesalahan Fatal Liz Truss Selama Menjadi Perdana Menteri Inggris

By Afif Khoirul M, Minggu, 23 Oktober 2022 | 17:09 WIB

Foto Liz Truss, Perdana Menteri Inggris terpendek dalam sejarah.

Intisari-online.com  - Dengan 45 hari menjabat, Perdana Menteri wanita ketiga Inggris Liz Truss dari Partai Konservatif membuat rekor baru, pemerintahan Inggris terpendek dalam sejarah.

Rekor yang baru saja dipecahkan oleh Liz Truss dibuat oleh Perdana Menteri Inggris George Canning pada tahun 1827 dengan masa jabatan 120 hari.

Canning meninggal karena sakit saat menjabat sementara Liz Truss terpaksa mengundurkan diri setelah kalah perebutan kekuasaan dalam partai yang berkuasa.

Selama masa jabatannya yang sangat singkat, Liz Truss membuat dua kesalahan fatal.

Pertama, Liz Truss terlalu percaya diri dengan kemampuannya untuk mengendalikan Partai Konservatif.

Terlalu percaya diri itu berakar pada kemenangannya yang luar biasa atas mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, saingan politik paling tangguh dalam perebutan ketua partai menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Boris Johnson.

Dari kemenangan ini, Liz Truss mengatakan bahwa dukungan mayoritas lebih dari 170.000 anggota partai dapat digunakan untuk mengatasi oposisi dari mayoritas 357 anggota parlemen Konservatif.

Perlu disebutkan bahwa jumlah anggota Partai Konservatif hanya 0,3% dari pemilih tetapi memutuskan siapa perdana menteri Inggris.

Pada saat yang sama, anggota partai memilih perdana menteri, tetapi anggota parlemen Konservatif dapat menggulingkan atau memaksa perdana menteri untuk mengundurkan diri setiap kali partai berkuasa.

Margaret Thatcher, Theresa May, Boris Johnson, dan Liz Truss sendiri.

Kedua, Liz Truss memulai pemerintahannya dengan rencana fiskal yang dinilainya memiliki visi dan perawakan tetapi pada kenyataannya sama sekali tidak layak dan tidak diterima oleh pasar keuangan.

Akibatnya, pasar keuangan bereaksi negatif, hingga Bank Sentral harus campur tangan dan menteri keuangan dicopot dari jabatannya.