Find Us On Social Media :

Jeffrey Dahmer Pembunuh Berantai Paling Sadis, Bagaimana Dia Tak Terjerat Hukuman Mati?

By Khaerunisa, Minggu, 23 Oktober 2022 | 15:40 WIB

Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai paling sadis.

Tak berakhir dengan hukuman seperti banyak pembunuh berantai sadis lainnya, bagaimana Jeffrey dahmer tak terjerat hukuman mati?

Sebagian pembunuh yang melakukan pembunuhan berantai dengan begitu kejam akhirnya menjalani hukuman mati.

Mungkin hukuman itulah yang banyak orang bayangkan akan dikenakan terhadap orang-orang seperti Jeffrey Dahmer.

Di Indonesia, sejumlah pembunuh berantai diketahui dieksekusi mati sebagai hukuman atas perbuatannya.

Misalnya Dukun Ahmad Suradji, terpidana mati kasus pembunuhan berantai terhadap 42 wanita. Ia divonis mati pada 1997, kemudian dieksukusi pada tahun 2008.

Lainnya misalnya Ryan Jombang yang divonis hukuman mati pada 2009, dan kini menunggu waktu eksekusinya.

John Wayne Gacy dari Chicago Amerika Serikat, yang membunuh 33 remaja laki-laki selama enam tahun juga dieksekusi pada tahun 1994 setelah kejahatannya terungkap.

Lalu, bagaimana Jeffrey Dahmer tak mendapatkan hukuman mati?

Nasib Jeffrey Dahmer yang sedikit berbeda dengan pembunuh kejam lainnya dikarenakan perbedaan hukum yang berlaku di tempat Jeffrey Dahmer melakukan kejahatannya saat itu.

Wisconsin menghapus hukuman mati pada tahun 1853, yaitu 139 tahun sebelum Dahmer dihukum pada tahun 1992.

Hukuman mati bukanlah pilihan bagi Dahmer, bahkan meskipun Jeffrey Dahmer menyatakan bahwa itu adalah sesuatu yang dia inginkan dalam sebuah pernyataan pengadilan.

Maka alih-alih hukuman mati, Jeffrey Dahmer dijatuhi hukuman 15 seumur hidup berturut-turut di penjara setelah dinyatakan bersalah atas 15 pembunuhan, hukuman yang setara dengan 941 tahun.