Penulis
Intisari-Online.com - Hubungan China dan Taiwan memanas dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak itu, banyak yang khawatir bahwa China akan melakukan invasi ke Taiwan seperti invasi Rusia ke Ukraina.
Melihat hal ini, Amerika Serikat (AS) memprediksi kapan invasi China ke Taiwan.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (22/10/2022),Laksamana Michael Gilday, Kepala Operasi Angkatan Laut AS mengatakan prediksikapan invasi China ke Taiwan.
Menurut hasil prediksi baru-baru ini, Chinamengindikasikan bahwa invasi potensial dapat terjadi jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Meskipun dia berharap invasi tidak pernah terjadi, tapi Laksamana Gilday menekankan bahwa militer AS harus siap untuk kemungkinan seperti itu.
"Jadi ketika kita berbicara tentang jendela 2027 dalam pikiran saya, itu pasti jendela 2022 atau berpotensi jendela 2023," ucapLaksamana Gilday.
"Saya tidak bisa mengesampingkan hal itu."
"Saya sama sekali tidak bermaksud mengkhawatirkan dengan mengatakan itu."
"Hanya saja kita tidak bisa menghindarinya."
Laksamana Gilday juga bersikeras bahwa Angkatan Laut ASharus beralih ke mentalitas "bertarung malam ini" dan harus siap lebih cepat untuk menanggapi ancaman China.
Dia juga menekankan bahwa Presiden China Xi Jinping tampak lebih bersedia untuk menyerang Taiwan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Ini semua setelah Presiden China Xi Jinpingmenyampaikan pidato penting di kongres Partai Komunis.
Dalam pidato itu, dia berjanji untuk "menyatukan kembali" suatu hari dengan Taiwan.
Berbicara kepada Dewan Atlantik di Washington DC Laksamana Gilday ditanya tentang pidato Presiden Xi.
Dia juga ditanyai tentang kesaksian laksamana AS lainnya kepada Kongres tahun lalu bahwa Beijing bermaksud untuk siap mengambil Taiwan pada tahun 2027.
"Bukan hanya apa yang dikatakan Presiden Xi, tetapi bagaimana orang China berperilaku dan apa yang mereka lakukan."
"Dan apa yang telah kita lihat selama 20 tahun terakhir adalah bahwa mereka telah memenuhi setiap janji yang mereka buat lebih awal dari yang mereka katakan akan mereka tepati."
Oleh karena itu, untuk bersiap menghadapi serangan China, dia menekankan bahwa AS perlu memaksimalkan tingkat produksi senjata dalam negeri yang benar-benar penting dalam pertempuran.
"Kapal-kapal yang kami keluarkan harus siap tempur," tutupnya.
Baca Juga: DitakutiMao Zedong dan Dibandingkan dengan Xi Jinping, Siapa ItuDeng Xiaoping?