Find Us On Social Media :

Pasukan Kubilai Khan Nyaris Tandas Usai Jadi Korban Akal Bulus Penguasa Jawa

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 16 Oktober 2022 | 17:45 WIB

(Ilustrasi) Cucu penakluk masyhur Genghis Khan, Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan Tiongkok, menantang Singasari dengan mengirimkan utusan untuk menuntut upeti.

Setelah Jayakatwang dihancurkan, Raden Wijaya melancarkan serangan mendadak terhadap sekutunya dan memaksa mereka mundur dari Jawa.

Tentara Yuan, yang terperangkap di wilayah asing musuh, mundur dalam kebingungan.

Raden Wijaya ingkar janji kepada sekutu-sekutunya, dia seharusnya mempersiapkan upeti bagi mereka untuk dibawa kembali ke China.

Namun sebagai gantinya, Raden Wijaya malah mengerahkan pasukannya, dan melancarkan serangan dadakan sementara juga merayakan kemenangan mereka. 

Ribuan tentara tewas seketika dan hanya sedikit yang kembali ke China.

Beruntung, ada angin muson yang bisa dimanfaatkan untuk berlayar pulang, daripada menunggu enam bulan lagi di pulau yang tidak bersahabat.

Sang Jenderal, Shih Phi, dihukum Kubilai Khan sesampainya di China.

Khan malu untuk kedua kalinya.

Pada 1293 M, Raden Wijaya mendirikan benteng, dan menamai ibukotanya sebagai Majapahit.

Kerajaan Majapahit sendiri merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir di nusantara yang berdiri antara abad ke-13 hingga abad ke-16.

Dalam sejarahnya, Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar dengan wilayah kekuasaan hampir mencakup seluruh nusantara.

(*)