Find Us On Social Media :

Pasukan Kubilai Khan Nyaris Tandas Usai Jadi Korban Akal Bulus Penguasa Jawa

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 16 Oktober 2022 | 17:45 WIB

(Ilustrasi) Cucu penakluk masyhur Genghis Khan, Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan Tiongkok, menantang Singasari dengan mengirimkan utusan untuk menuntut upeti.

Intisari-Online.com - Kerajaan Singasari setelah mengalahkan Sriwijaya di Sumatera pada tahun 1290 kemudian menjadi kerajaan yang paling kuat di sana.

Cucu penakluk masyhur Genghis KhanKubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan Tiongkok, menantang Singasari dengan mengirimkan utusan untuk menuntut upeti.

Tetapi Kertanegara, penguasa terakhir Singasari, menolak dan tidak mau menurutinya.

Pada tahun 1293, Kubilai Khan mengirim ekspedisi besar-besaran seribu kapal ke Jawa.

Pada saat mereka tiba, Jayakatwang, Adipati Kediri, negara bawahan Singasari, telah merebut dan membunuh Kertanagara.

Raden Wijaya, menantu Kertanegara, setelah diampuni oleh Jayakatwang, melalui kantor Bupati Madura, Arya Wiraraja, diberikan tanah Tarik.

Di sana ia membuka hutan yang luas dan membangun desa baru.

Raden Wijaya (juga dikenal sebagai Nararya Sangramawijaya) nantinya adalah pendiri Kerajaan Majapahit.

Selain dikenal sebagai orang yang mendirikan Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya juga mahsyur karena kemenangannya (kelicikan dan tipu muslihat) melawan pasukan ekspedisi Mongol yang dikirim ke Jawa oleh Dinasti Yuan.

Setelah Raden Wijaya mengalahkan kekuatan sakti Kubilai Khan dengan cara yang tidak terduga, dia mengkonsolidasikan pijakannya sebagai penguasa yang kuat.

Ketika tentara Yuan Mongolia yang dikirim oleh Kubilai Khan tiba, Raden Wijaya bersekutu dengan mereka untuk berperang melawan Jayakatwang.