Find Us On Social Media :

Tak Seperti di Film-film, Begini Asal Usul Zombie yang Sebenarnya

By Mentari DP, Minggu, 16 Oktober 2022 | 19:30 WIB

Asal usul zombie.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa cerita zombie ini tidak semuanya fiksi?

Memang seperti apa asal usul zombie?

Zombie sebenarnya memiliki sejarah yang sangat nyata sejak berabad-abad yang lalu, berabad-abad sebelum mulai ada di layar televisi.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Minggu (16/10/2022), ketakutan akan mayat hidup ini pertama kali muncul di Yunani kuno

Meskipun cerita rakyat zombie hanya muncul dalam sejarah, ketakutan akan mayat hidup mungkin memiliki jejak pada Yunani kuno.

Versi ini juga tidak mengikuti penggambaran film-film tentang zombie yang memakan daging atau menggigit manusia.

Hantu yang mati ini bangkit begitu saja dari kubur untuk menguntit yang hidup.

Para arkeolog telah menemukan banyak kuburan yang berasal dari Yunani kuno, di mana kerangkanya dibebani oleh batu dan benda berat lainnya.

Para arkeolog percaya bahwa tujuan menjepit orang mati seperti itu adalah untuk mencegah tubuh mereka hidup kembali dan bergabung kembali dengan yang hidup.

Perbudakan abad ke-17 dan ke-18 di Haiti

Cerita rakyat zombie seperti yang lebih umum dipahami saat ini berasal dari abad ke-17 dan ke-18 di Haiti, ketika diperintah oleh Prancis dan dikenal sebagai Saint-Domingue.

Pada saat itu, orang-orang Afrika Barat dikirim ke Haiti untuk bekerja sebagai budak di perkebunan tebu.

Bersama mereka, mereka membawa konsep voodoo.

Praktek voodoo, di samping kondisi kerja brutal yang mengurangi separuh populasi budak dalam beberapa tahun, benar-benar memicu ide tentang zombie.

Banyak orang Afrika Barat yang dibawa sebagai budak percaya bahwa zombie adalah produk dari praktek voodoo yang dikenal sebagai 'bokor'.

Para penyihir ini akan menggunakan benda-benda yang berbeda, seperti bagian tubuh hewan, tumbuhan, cangkang, tulang, dan hal-hal lain.

Tujuannya untuk membuat 'bubuk zombie' yang bisa digunakan bersama dengan mantra untuk menghidupkan kembali orang mati dan membuat zombie.

Di dalam bubuk zombie ini terdapat neurotoksin mematikan yang disebut tetrodotoxin yang ditemukan pada ikan buntal dan hewan lainnya.

Neurotoksin ini menyebabkan gejala intens yang dapat meniru efek zombie seperti yang muncul dalam budaya pop modern

Tetrodotoxin, terutama dalam dosis sub-letal, dapat menyebabkan korban mengalami kesulitan berjalan.

Ini juga menyebabkan kebingungan mental, masalah pernapasan, dan kelumpuhan sementara yang dapat menyebabkan korban koma, yang membuat mereka tampak mati.

Beberapa dari korban ini dikubur hidup-hidup, dan jika mereka dihidupkan kembali, itu hanya memperkuat kepercayaan pada zombie nyata.

Ada beberapa kasus zombie yang diverifikasi.

Pada tahun 1997, jurnal medis Inggris The Lancet memberikan beberapa akun terverifikasi tentang zombie dalam sejarah, khususnya di Haiti.

Dalam satu kasus, seorang wanita Haiti tampak mati dan dimakamkan di sebuah makam keluarga.

Wanita yang sama itu muncul kembali tiga tahun kemudian.

Ketika makamnya diselidiki, ternyata diisi dengan batu. Kemudian, orangtuanya kemudian setuju untuk membawanya ke rumah sakit.

Dalam kasus tahun 1962, Clairvius Narcisse, seorang pria Haiti, dirawat di rumah sakit setempat karena masalah pernapasan.

Di sana, ia mengalami koma, kemudian dinyatakan meninggal, dan dimakamkan tak lama kemudian.

Delapan belas tahun kemudian, seorang pria mendekati Angelina Narcisse, yang merupakan saudara perempuan Clairvius, mengklaim bahwa dia adalah saudara perempuannya.

Baca Juga: Inilah Makna Kuping Kanan Terasa Panas Menurut Primbon Jawa