Find Us On Social Media :

Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara? Ini Penjelasannya

By Khaerunisa, Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:30 WIB

Ilustrasi. Bagaimana Gajah Mada dapat menyatukan Nusantara.

Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan atau sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).

Isi Sumpah Palapa, yaitu: "Lamun huwus kalah nusantara, ingsun amukti palapa. Lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Baki, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"

(Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa (kesenangan). Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pyulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa).

Dari Sumpah Palapa, Gajah Mada berjuang mempersatukan Nusantara.

Dalam melaksanakan cita-citanya, Gajah Mada didukung oleh beberapa tokoh, misalnya Adityawarman dan Laksamana Nala.

Gajah Mada menggunakan ekspedisi militer sebagai jalan untuk mencapai cita-citanya.

Di bawah pimpinan Laksamana Nala Majapahit membentuk angkatan laut yang sangat kuat.

Tugas utamanya adalah mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.

Laksamana Nala pun dikirim Gajah Mada untuk menguasai Nusantara bagian barat.

Target daerah yang akan dikuasai Tumenggung Nala adalah Kerajaan Samudra Pasai, kemudian Jambi dan Palembang. Usaha ini berhasil dilakukan oleh pasukan Majapahit.

Setelah itu, Gajah Mada memerintahkan mereka untuk menuju Semenanjung Malaka, Tumasik (Singapura), dan Kalimantan. Dalam perjalanan itu, pasukan Majapahit berhasil menguasai daerah seperti Langkasuka, Kelantan, Trenggano, Kedah, Selangor, dan Tumasik.

Sementara itu, saat ke Kalimantan, pasukan Majapahit berhasil menguasai Tanjungpura, Sambas, Banjarmasin, Pasir Kutai, dan Brunei.