Find Us On Social Media :

Ritual ‘Memukul Kaki Pengantin Pria’, Tradisi Pernikahan Tradisional Korea yang Masih Dilakukan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:00 WIB

Pyebaek, salah satu ritual pernikahan tradisional Korea yang dilakukan setelah upacara pernikahan.

Intisari-Online.com – Ketika Anda membayangkan tradisi pernikahan Korea, Anda mungkin membayangkan pernikahan romantis ala Barat yang sering Anda lihat di drama-drama Korea.

Selain pernikahan tradisional ala Barat itu, masih ada pernikahan tradisional di Korea.

Mari kita telusuri menariknya dari pernikahan tradisional Korea.

Di masa lalu, pria dan wanita tidak bebas menikah dengan siapa saja yang mereka pilih.

Kebanyakan pernikahan mereka adalah hasil perjodohan dan pertimbangan utama adalah pada perlindungan dan uang.

Usia sangat diperhatikan karena dianggap sebagai faktor yang terpenting dalam kebahagiaan pernikahan, ini yang disebut ‘gunghap’ oleh orang Korea.

Meskipun ini sisa-sisa masyarakat kuno, namun masih banyak orang yang mempercayainya sekarang.

Di masa lalu, jika keluarga menentang pernikahan, mereka sering memberikan alasan, “Mereka belum cukup umur”, ini untuk menyelamatkan muka dan tidak memberikan alasan yang sebenarnya.

Lalu, jika keluarga setuju untuk bersatu, maka ritual pernikahan pun dimulai.

Yang pertama disebut yemul, yaitu ketika seseorang mengantarkan sekotak pakaian, perhiasan, dan hadiah yang berat ke rumah pengantin wanita.

Ketentuannya, kotak tersebut tidak boleh diletakkan selama perjalanan, yang di Korea kuno bisa memakan waktu beberapa jam berjalan dari desa ke desa.

Kedatangan mereka kemudian diumumkan di rumah mempelai wanita.