Find Us On Social Media :

Kematian Mengerikan Eben Byers, Minum Air Radioaktif Hingga Tulang-tulangnya Hancur

By Mentari DP, Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:30 WIB

Kematian mengerikan Eben Byers.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar kisah Eben Byers?

Sebenarnya Eben Byers bisa saja menjalani kehidupan yang istimewa.

Sebab Eben Byers adalah putra seorang industrialis kaya. Ia bersekolah di sekolah terbaik di Amerika Serikat (AS). Bisa dibilang masa depannya sangat cerah.

Apalagi dia sukses juga menjadi seorang pegolf.

Akan tetapi kehidupan dan kesuksesan itu berakhir ketika dia mengalami cedera lengan pada November 1927.

Saat itu, pengobatan belum canggih seperti sekarang, dan dokternya, C. C. Moyer, meresepkan Radithor, obat yang dibuat dari melarutkan radium dalam air.

Kita bisa menyebutnya air radioaktif.

Itulah awal mula dia mengalami kematian dini akibat kanker.

Dilansir allthatsinteresting.com pada Rabu (12/10/2022), pada pertengahan 1920-an, tidak ada yang menyadari bahwa bahan radioaktif dapat menyebabkan mutasi genetik dan kanker dengan tingkat paparan yang cukup tinggi.

Jadi ketika seorang lulusan Harvard bernama William J. Bailey memperkenalkan Radithor, Radithor dengan cepat menjadi populer.

Menurut Medium, Bailey secara salah mengklaim bahwa dia adalah seorang dokter dan bahkan menawarkan potongan harga 17% kepada dokter untuk setiap botol Radithor yang mereka resepkan.

Selama tiga tahun, Byers meminum sebanyak 1.400 dosis air radioaktif, meminum hingga tiga botol Radithor per hari.

Efek sampingnya sangat menghancurkan.

Pada tahun 1931, setelah mengalami penurunan berat badan yang ekstrem dan sakit kepala yang berlebihan, Eben Byers mengalami kejutan dalam hidupnya ketika rahangnya mulai hancur.

Dengan tulang dan jaringannya yang hancur berkeping-keping dari dalam ke luar, Byers tampak mengerikan.

Pada saat rahang Eben Byers mulai rontok dan dia mulai menderita efek samping mengerikan lainnya, Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah mulai menginvestasikan Radithor sebagai obat berbahaya.

Agensi meminta Byers untuk bersaksi, tetapi dia terlalu sakit, jadi mereka mengirim seorang pengacara bernama Robert Winn ke rumahnya di Long Island untuk mewawancarainya.

Kata Winn, seluruh rahang atas Byers kecuali dua gigi depan dan sebagian besar rahang bawahnya telah dicabut.

Semua jaringan yang tersisa dari tubuhnya hancur, dan lubang benar-benar terbentuk di tengkoraknya.

Pada tanggal 31 Maret 1932, Byers meninggal dunia pada usia 51 tahun.

Meskipun penyebab kematiannya terdaftar sebagai "keracunan radium", kematiannya sebenarnya karena kanker yang ia kembangkan karena Radithor.

Ada begitu banyak radium di tubuhnya sehingga bahkan napasnya mengandung radioaktif, dan dia dimakamkan di peti mati berlapis timah untuk mencegah radiasi merembes ke tanah di sekitarnya.

Baca Juga: Jelas Bisa Bikin Penyakit Jika Masuk Tubuh, Pria Ini Malah Nekat Minum Air Radioaktif Sebanyak 1.400 Botol, Alhasil Tubuh Hingga Tulang-Tulangnya Hancur, Saat Diperiksa Kondisinya Mengerikan!