Find Us On Social Media :

Dibongkar Turki, Terkuak Ini Tujuan Asli Rusia di Panggung Dunia, Tak Cuma Soal Ukraina

By Afif Khoirul M, Senin, 10 Oktober 2022 | 08:05 WIB

Ilustrasi - Bendera Rusia.

Ini mengacu pada perjanjian konsesi yang telah ditandatangani Rusia dengan NATO, termasuk yang tahun 1997.

"Rusia dulu dan Rusia hari ini benar-benar berbeda. Ini adalah kenyataan baru dan Putin menginginkan kesepakatan baru untuk menegakkan kembali posisinya," jelas Kalin.

Pekan lalu, Presiden Rusia Putin mengatakan bahwa "dominasi Barat telah runtuh secara permanen" dan semuanya tidak akan sama.

Putin menyebutkan prospek dunia multipolar di mana negara-negara "non-Barat" memiliki kesempatan untuk memperluas pengaruh mereka.

Menurut penasihat Kalin, "masalah ini menciptakan tantangan untuk mengubah tatanan internasional".

Para pemimpin Barat telah menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina sampai Kiev membuat langkah yang jelas di medan perang untuk mendapatkan pijakan dalam negosiasi dengan Moskow.

Dalam ketegangan antara Rusia dan Barat, Turki selalu menekankan netralitas.

Pada 6 Oktober, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali meminta Rusia dan Ukraina untuk kembali ke meja perundingan, karena "perdamaian selalu lebih baik daripada perang".

Baca Juga: Putin Kian Terpuruk, Jembatan Utama Krimea Diserang, Terbakar, Lalu Runtuh ke Laut