Find Us On Social Media :

Penjelasan Konteks Sosial Pemerintah Belanda Telah Menjalankan Kebijakan yang Diskriminatif

By Mentari DP, Minggu, 9 Oktober 2022 | 16:30 WIB

Penjelasan konteks sosial Pemerintah Belanda telah menjalankan kebijakan yang diskriminatif.

Intisari-Online.comPenjelasan konteks sosial Pemerintah Belanda telah menjalankan kebijakan yang diskriminatif.

Pertanyaan mengenai 'Penjelasan konteks sosial Pemerintah Belanda telah menjalankan kebijakan yang diskriminatif' ada di halaman 175.

Tepatnya di buku Sejarah kelas XI di kurikulum 13.

Apa jawabannya?

Untuk jawabannya, Anda bisa mulai membaca bagian B. Dampak dalam Bidang Sosial-Budaya dan Pendidikan di halaman 169.

Khususnya di bagian 1 tentang Bidang Sosial-Budaya.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pemerintah Belanda yang menjajah Indonesia sangatlah diskriminatif.

Mereka yang rata-rata berkulit putih, memandang orang-orang Barat sebagai kelompok kelas I.

Sementara kaum Timur sebagai kelas II, dan kalum pribumi dipandang sebagai masyatakat kelas III.

Kelas III ini dianggap paling rendah.

Dan orang pribumi Indonesia dianggap masuk kelas III.

Akibat dari diskriminatif pemerintah Belanda ini, maka itu mempengaruhi beberapa kebijakan yang ada.

Pertama, budaya Indonesia dipandang paling rendah. Tujuannya untuk menjatuhkan martabat bangsa Indonesia.

Lalu budaya barat harus diakui di Indonesia dan nilai budaya bangsa Indonesia mulai menghilang.

Kedua, Belanda sukses menggeser hak-hak istimewa para penguasa pribumi.

Hasilnya sebagian besar penguasa pribumi kehilangan status bangsawannya.

Sementara status dan hak istimewa penguasa pribumi itu diambil oleh Belanda.

Ketiga, masyarakat Indonesia harus menghormati penguasa kolonial secara berlebihan.

Keempat, mulai menghilangnya tradisi atau norma-norma yang sesuai dengan budata Indonesia.

Kelima, perbedaan antara kelompok kelas I, II, dan III itu membuat sekolah dan pendidikan berbeda. 

Serta cara menghadapi proses hukum juga berbeda.

Baca Juga: Perang dan Perjanjian yang Menggambarkan Perluasan Wilayah Hindia Belanda Jadi Wilayah Indonesia