Find Us On Social Media :

Resesi 2023 Menghantui Dunia, Amankah Indonesia? Ini Dampaknya Jika Resesi Terjadi

By Khaerunisa, Rabu, 5 Oktober 2022 | 19:55 WIB

Ilustrasi resesi 2023.

"Dibandingkan dengan tingkat PDB sebelum pandemi, posisi kita saat ini adalah 7,1 persen lebih tinggi, artinya pemulihan ekonomi sudah tercapai," kata Sri Mulyani,

Sri Mulyani pun meyakini pemulihan ekonomi Indonesia masih berlanjut di kuartal III-2022 dan berharap pada kuartal IV tidak terganggu oleh gejolak yang terjadi.

“Kami berharap pada kuartal IV tidak terganggu terlalu banyak akibat gejolak yang sekarang ini terjadi, seperti kenaikan suku bunga yang sangat drastis dari Federal Reserve, nilai tukar yang tertekan, dan dari sisi kemungkinan terjadinya pelemahan ekonomi global,” ungkapnya.

Indonesia sendiri dilaporkan Bloomberg, berada di peringkat ke-14 dalam daftar 15 negara yang berisiko mengalami resesi.

Dalam hasil surveinya, Bloomberg menyebutkan bahwa potensi resesi Indonesia hanya 3 persen.

Sementara di posisi pertama negara berpotensi resesi dengan presentase 85 persen adalah Sri Lanka.

Disusul New Zealand dengan potensi 33 persen, kemudian Korea Selatan dan Jepang dengan presentase 25 persen.

Sedangkan China, Hongkong, Australia, Taiwan, dan Pakistan dengan presentase 20 persen.

Selanjutnya adalah Malaysia 13 persen, Vietnam dan Thailand 10 persen, Filipina 8 persen, Indonesia 3 persen, dan India 0 persen.

Meski begitu, seperti yang sebelumnya diungkapkan Sri Mulyani, Indonesia harus tetap waspada.

Terlebih resesi global yang diproyeksikan akan terjadi pada 2023 belum dapat diprediksi durasi dan besar pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia.

Dampak Resesi Ekonomi