Find Us On Social Media :

Presiden FIFA Tunjukkan Keprihatinan, Jokowi Bahas Tragedi Kanjuruhan

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 5 Oktober 2022 | 15:47 WIB

(Ilustrasi) Presiden Jokowi - Jokowi Sudah Telepon Presiden FIFA Bahas Tragedi Kanjuruhan

Intisari-Online.com - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022), berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Seusai peluit panjang dibunyikan, sejumlah oknum suporter tuan rumah turun ke lapangan.

Mereka kecewa dengan kekalahan yang dialami Arema FC. Gelombang suporter yang turun ke lapangan terus bertambah meski pihak keamanan berupaya menghalau.

Setelah gelombang suporter di lapangan kian tak terbendung, polisi menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa.

Penembakan gas air mata oleh pihak keamanan diduga memicu kepanikan di tribune dan membuat suporter berlarian ke arah pintu keluar.

Alhasil, terjadi penumpukan massa. Desak-desakkan pun tak terelakkan hingga jatuh banyak korban jiwa.

Dampak tragedi Stadion Kanjuruhan membuat FIFA ikut merasa prihatin. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah berbicara dengan Presiden Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino guna membahas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Hari Senin malam saya telah bergabung langsung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Presiden Giani Infantino, berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022) sebagaimana diwartakan Kompas.com.

Jokowi mengatakan, ia dan Infantino juga membicarakan perihal Piala Dunia U-20 2023 yang menurut rencana akan digelar di Indonesia pada tahun depan.

Namun, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah menyerahkan keputusan mengenai ada atau tidaknya sanksi bagi Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan kepada FIFA.

"Keputusan apa pun adalah kewenangan di FIFA," ujar Jokowi.