Find Us On Social Media :

Bak Tusuk Putin dari Belakang, Ada Sekutu Rusia yang Diam-diam Bantu Ukraina, Siapa?

By Mentari DP, Senin, 3 Oktober 2022 | 19:30 WIB

Perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina sudah hampir memasuki bulan ke-8.

Hingga saat ini ada lebih banyak orang yang menentang perang Rusia dan Ukraina daripada mendukungnya.

Namun rupanya sekutu Rusia pun diam-diam bekerja melawan mereka. Benarkah hal itu?

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (3/10/2022), Sekretaris Negara untuk Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang berbahaya.

Meski begitu, Wallace baru-baru ini mengatakan bahwa ada negara sekutu Rusia yang diam-diam bekerja melawan mereka.

Dan dia yakin Rusia akan sangat tidak senang mengetahui negara mana yang diam-diam membantu Ukraina.

Menurutnya, tindakan Rusia telah mendorong tingkat kerjasama yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara di seluruh dunia.

Termasuk negara-negara dengan komitmen jangka panjang untuk netralitas atau umumnya pro-Moskow. 

"Ada sejumlah negara yang membantu secara diam-diam," kata Wallace.

"Rusia akan sangat tidak senang mengetahui bahwa beberapa orang yang mereka andalkan memberikan sumbangan itu."

Bahkan terang-terangan Wallace mengejek Putin.

Di mana dia mencirikan Putin sebagai pemimpin delusi yang terobsesi dengan warisan.

Diketahui Rusia telah mengalami kerugian besar selama beberapa bulan terakhir.

Tidak hanya soal ekonomi yang jatuh, tapi pasukan Ukraina juga berhasiil menang dalam beberapa pertempuran terakhir.

Selain itu, Wallace mengaku tidak percaya bahwa Putin akan menggunakan senjata nuklir.

"Bukan rahasia lagi bahwa senjata nuklir ada dalam doktrin Rusia," tuturnya.

“Ketika mereka berbicara tentang senjata nuklir, itu benar-benar senjata yang berukuran lima kali ukuran Hiroshima."

"Atau bahkan bisa jadi 10 kali ukuran Hiroshima."

"Meski begitu, kami pikir sangat tidak mungkin dia akan melakukannya," terang Wallece.

Baca Juga: Mendadak Kapal Penjelajah Rudal China Bergabung dengan Kapal Perang Rusia di Wilayah Dekat Amerika, Apa yang Terjadi?