Penulis
Intisari-Online.com - Kabar Lesti Kejora mengalami KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dilakukan suaminya, Rizky Billar, mengejutkan masyarakat Indonesia terutama para fans pasangan tersebut.
Pasangan suami-istri yang baru menikah pada tahun 2021 lalu itu dikenal masyarakat sebagai pasangan yang mesra.
Hal itu pun membuat sebagian masyarakat setengah tak percaya pada kabar yang dalam beberapa hari ini mewarnai media sosial dan menjadi trending tersebut.
Terlebih, belakangan diketahui bahwa ada pula dugaan perselingkuhan yang dilakukan Rizky Billah.
Disebut bahwa ketahuan selingkuh Rizky Billar pun melakukan KDRT yang kini telah dilaporkan Lesti Kejora ke Kepolisian.
Kronologi KDRT yang dialami Lesti Kejora terungkap melalui dokumen laporan polisi bernomor LP/B/2348/IX/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.
Dilaporkan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 28 September 2022 sekitar pukul 02.30 WIB dan 10.00 WIB, di rumah keduanya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Billar mendorong Lesti, kemudian membanting dan mencekik sang istri.
Kemudian usai diperlakukan kasar, Lesti Kejora terjatuh ke lantai. Perlakuan itu disebut dilakukan berulang-ulang.
Rizky Billar pun kini terancam Pasal 44 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT).
Banyak warganet yang dibuat terkejut dengan kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar, bahkan menyuarakan bahwa kabar tersebut membuat mereka semakin takut menikah.
Untuk Anda, terutama yang kini merasa khawatir akan hal tersebut, coba ketahui tanda-tanda pria yang berpotensi jadi pelaku KDRT berikut ini.
Ternyata, potensi seorang pria bisa menjadi pelaku KDRT dapat dikenali sejak saat berpacaran atau tahap saling mengenal.
Tanda-tanda berikut ini mungkin dapat menjadi sedikit bekal bagi Anda untuk lebih waspada dalam menentukan siapa yang akan menjadi pasangan.
Apa saja tanda-tandanya? Simak uraiannya berikut ini.
Diungkapkan Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia Novita Tandry, ada tanda-tanda seseorang dengan perilaku tersebut.
Secara umum, ia mengatakan, pelaku KDRT lebih didominasi oleh kaum pria, misalnya yang punya sifat egois yang tinggi sekali.
"Harusnya sudah bisa dikenali sejak awal. Mereka (pelaku) egoisnya tinggi sekali. '
Mereka selalu ingin diperhatikan, yang penting mereka harus diperhatikan, orang lain tidak digubris," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (30/9/2022).
Kemudian, dijelaskan juga bahwa tampilan luar pria yang berpotensi jadi pelaku KDRT terlihat sangat berbeda.
Menurutnya, mereka sering menampilkan citra yang sangat baik di media sosial.
Sementara, kondisi tersebut berbeda jika bersama pasangan.
"Kadang pelaku kekerasan kita gak nyaka, justru di luar keluarga dikenal orang yamg keren justru kita akan mempertanyakan 'kok bisa dia jadi pelaku?' Sehari-hari sopan, baik, ramah, punya etika. Jadi dia menyembunyikan perilaku buruknya," terang dia.
Tanda lainnya yang disebutkan oleh Novita adalah manipulatif.
"Cirinya memanipulasi keadaan, dia yang salah tapi sebisa mungkin pasangan yang salah.
"Dan akhirnya pasangan bertanya-tanya kenapa jadi 'saya yang salah'," ujarnya.
Kemudian, sering mengancam saat sedang tidak sepaham dengan pasangan dan sangat mendominasi.
"Menganggap korban atau pasangan ini sebagai benda, properti tidak dianggap pasangan teman. Manipulatif sekali terlihat baik," terangnya.
Lebih jauh Novita mengungkapkan, saat menjadi korban KDRT langkah awal yang harus dilakukan adalah segera meminta pertolongan orang lain, misalnya pergi ke psikolog atau melaporkan pelaku ke pihak yang berwajib.
Itulah tanda-tanda pria yang berpotensi jadi pelaku KDRT menurut ahli.
Dengan mengetahui hal tersebut, diharapkan pasangan akan menyadari adanya tanda tersebut sejak menjalin hubungan di awal, sehingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa dicegah.
(*)