Find Us On Social Media :

Makin Mahal Harga Gas Elpiji, Mana yang Lebih Hemat Masak Pakai Kompor Gas atau Kompor Listrik, Ini Perbedaan di Antara Keduanya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 22 September 2022 | 12:05 WIB

Ini perbedaan kompor gas dan kompor listrik.

Angka tersebut belum termasuk ongkos transportasi.

Menghitung rantai pasokan distribusi hingga ke masyarakat, menurut Darmawan, maka harga gas elpiji 3 kg setelah disubsidi pemerintah mencapai Rp5.250 per kg.

Sedangkan, harga keekonomian listrik untuk kompor induksi adalah Rp11.792 per kg ekivalen dengan sekitar 7,18 Kwh.

Dalam uji penelitian yang telah dilakukan, PLN melepas biaya listrik untuk memasak ekivalen Rp4.550 yang dibayar masyarakat, itu berarti per kalori memasak dibandingkan dengan gas elpiji akan lebih murah Rp700.

Selisih Rp700 itu didapat dari selisih apabila masyarakat menggunakan elpiji subsidi senilai Rp5.250 per kg dengan kompor listrik yang menghabiskan Rp4.550.

Tetapi Darmawan tidak menjelaskan apakah tarif listrik yang digunakan untuk menghitung kompor listrik tersebut juga menggunakan tarif listrik subsidi sebagaimana pada LPG.

Mengutip dari kompas.com, hingga saat ini PLN belum menjawab apakah hitungan konsumsi listrik kompor listrik lebih murah bila dibandingkan dengan kompor gas elpiji.

Perbedaan kompor gas elpiji dan kompor listrik

Perbedaan terbesar dari kompor elpiji dan kompor listrik, tentu saja, adalah sumber tenaga.

Kompor gas dihubungkan ke saluran dan bekerja dengan menyalakan bahan bakar yang mudah terbakar untuk menghasilkan nyala api.

Kompor gas lebih disukai koki profesional karena kemampuan memperbesar atau memperkecil ukuran api secara instan sehingga memungkinkan kontrol suhu lebih cepat dan tepat.

Sementara, kompor listrik perlu dicolokkan ke stopkontak khusus 220 volt untuk mengakomodasi penarikan daya lebih besar dan berfungsi mengalirkan arus melalui kumparan logam di kompor sehingga kompor dapat memanas.