Find Us On Social Media :

10 Bukti Peninggalan Kerajaan Cirebon, Kerajaan Islam di Pulau Jawa Abad ke-15

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 22 September 2022 | 10:00 WIB

Patung Macan Putih - Salah Satu Peninggalan Kerajaan Cirebon

6. Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati terletak di Cireban tepatnya disebuah bukit kecil yang sering dikenal dengan Gunung Sembung, kompleks pemakaman ini terletak berada di lintasan Cirebon – Indramayu.

Sebagai salah seorang wali penyebar agama Islam, makam Sunan Gunung Jati ini selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar negeri demi berziarah ke makam salah satu wali penyebar islam ini.

 7. Kereta Singa Barong Kasepuhan

Kereta Singa Barong Kasepuhan merupakan karya Panembahan Losari yaitu merupakan cucu Sunan Gunung Jati, yang dibuat pada tahun 1549.

Depan kereta Singa Barong berbentuk belalai gajah yang melambangkan persahabatan Kesultanan Cirebon dengan negara India , dan yang berkepala naga melambangkan persahabatan dengan negara Tiongkok , serta yang bersaya dan berbadan Buroq melambangkan persahabatan dengan negara Mesir.

Senjata Trisula pada belalai gajah mempunyai lambang mengenai ketajaman cipta, rasa, dan karsa manusia.

8. Alun-alun Sangkala Buana atau Saptonan

Alun-alun Sangkala Buana merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Cirebon dimana tempat itu sering dipakai untuk acara resmi Keraton, dan Sultan Cirebon biasanya menyaksikan dari tempat duduknya di Mande Malang Semirang yang berada di kompleks Siti Inggil.

9. Patung Macan Putih

2 Buah Patung Macan Putih merupakan peninggalan Kesultanan Cirebon dan Kasepuhan, dan patung ini berlokasi didepan keraton-keraton yang terdapat di Cirebon terutama Keraton Kasepuhan.

Arti dari Patung Macan Putih tersebut yaitu melambangkan keluarga besar Pajajaran yang merupakan keturunan Maharaja Prabu Siliwangi.

Masyarakat sekarang lebih menganggap 2 patung tersebut sebagai penjaga suatu tempat yang berbau sakral atau mistis.

Akan tetapi sebenarnya fungsi dari patung tersebut pada jaman dahulu hanya digunakan sebagai lambang keluarga atau keturunan Prabu Siliwangi saja.

 10. Masjid Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan masjid tertua di Cirebon, yaitu dibangun pada tahun 1840 M .

Nama masjid ini diambil dari kata “sang” yang berarti keagungan, “cipta” yang berarti dibangun,dan “rasa” yang berarti digunakan.

Konon , masjid ini dibangun dengan melibatkan 500 orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon.

Baca Juga: 4 Bukti Peninggalan Kerajaan Ternate, Simak Selengkapnya Berikut Ini

(*)