Dari Seorang Jurnalis Sukses Jadi Ratu Modern, Inilah Kisah Ratu Letizia dari Spanyol, Cerdas dan Pandai Berbicara Meski Gelisah Bergelut dengan Sains

K. Tatik Wardayati

Penulis

Ratu Letizia saat menikah dengan Raja Felipe, Spanyol.

Intisari-Online.comRatu Letizia merupakan salah satu permaisuri paling modis di dunia yang pernah menghiasi layar televisi sebagai jurnalis.

Siapakah reporter yang kemudian menjadi Permaisuri Spanyol itu?

Letizia Ortiz Rocasolano lahir pada 15 September 1972 di Oviedo, Asturias, Spanyol, dari pasangan Jesus Jose Ortiz Ivarez dan Maria de la Paloma Rocasolano Rodriguez.

Dia merupakan anak tertua dari tiga putri pasangan tersebut, adik perempuannya adalah Telma (lahir tahun 1973), dan almarhum Rika (1975-2007).

Adik bungsunya meninggal karena, menurut laporan, overdosis obat, dan setelah autopsi dilakukan, media Spanyol melaporkan bahwa itu bunuh diri.

Letizia dibaptis pada tanggal 29 September 1972 di Kapel Cristo de las Cadenas, dengan paman dari pihak ibu dan bibi dari pihak ayahnya yang menjadi orangtua baptisnya.

Komuni Pertamanya ketika dia berusia delapan tahun, pada tanggal 16 Mei 1981.

Pendidikan yang diterima oleh ratu masa depan ini di Sekolah La Gesta dan Institut Alfonso II di Oviedo.

Dia pindah bersama keluarganya ke Madrid ketika usianya 14 thaun dan dia terdaftar di SMA Ramiro de Maeztu.

Lezia lalu lulus pada tahun 1990.

Letizia menikmati musik dan balet saat tumbuh dewasa, meskipun dia tidak atletik juga tidak artistik.

Mungnkin mengisyaratkan profesi masa depannya sebagai jurnalis yang sukses, dia dikatakan cukup cerdas dan pandai berbicara.

Letizia, merupakan anak yang gelisah, mungkin karena bergelut dengan mata kuliah yang berhubungan dengan sains.

Kecintaannya pada jurnalisme muncul dari neneknya, yang dengan siapa dia menghabiskan waktu di markas besar Radio Oviedo sepulang sekolah.

Letizia juga ikut seta dalam acara radio El Columbia pada usia sepuluh tahun, yang ditayangkan pada Sabtu pagi.

Acara itu di Radio Antena 3, dijalankan oleh perusahaan produksi kecil ayahnya.

Ayahnya mengizinkan dua putri sulungnya dan anak-anak lainnya untuk mempersiapkan dan menyajikan program radio, dan inilah yang mempersiapkan Letizia pada apa yang akan dilakukannya saat bekerja untuk EFE dan CNN+.

Letizia belajar jurnalisme di Complutense University of Madrid dan mendapatkan gelar master dalam jurnalisme audiovisual dari Institute for Studies in Audiovisual Journalism.

Dia memperoleh pengalaman di lapangan saat di universitas dengan bekerja di surat kabar La Nueva Espaa dan ABC, serta kantor berita internasional Spanyol EFE.

Setelah Letizia lulus, dia pindah ke Meksiko, lalu bekerja untuk surat kabar Siglo 21, sambil mulai belajar untuk gelar doktor, tetapi dia tidak menyelesaikannya, melansir History of Royal Women.

Permaisuri masa depan ini kembali ke Spanyol dan bekerja di Bloomberg Spanyol, dan kemudian CNN sebagai reporter, editor, dan penyiar.

Dia bekerja pada program khusus dan dikirim ke seluruh dunia untuk melaporkan peristiwa penting, termasuk serangan teroris 9/11 di Amerika Serikat dan pemilihan presiden AS tahun 2000.

Tentang kariernya Casa Real pernah mengatakan, “Dia adalah seorang editor di departemen masyarakat, pendidikan, dan sains, dan kemudian sekali lagi bergabung dengan tim penyunting Telediario Segunda Edicion, yang dia dirikan bersama.”

Dia berkencan dengan guru sekolah menengah Alonso Guerrero Perez selama sepuluh tahun; keduanya bertemu saat masih di sekolah menengah.

Mereka menikah sipil pada thaun 1999 tetapi bercerai setahun kemudian.

Pada tahun 2003, tersiar kabar di Spanyol bahwa Felipe, Pangeran Asturias, bertunangan dengan Letizia.

Tentu saja, ini mengejutkan bagi orang Spanyol, karena pasangan itu menyembunyikan kencan mereka dari publik.

Letizia menerima cincin berlian 16 baguette emas putih dari Felipe, dan Letizia memberi Felipe sebuah buku klasik dan manset putih dan emas untuk pertunangan mereka.

Pernikahan pertama Letizia tidak dianggap sah secara kanonik sebagai upacara sipil, yang memungkinkan dia dan calon Raja Spanyol ini menikah di Gereja Katolik.

Pasangan itu kemudian menikah pada 22 Mei 2004 di Madrid di Katedral Santa Maria de Real de la Almudena, dan Letizia menjadi seorang putri setelah pernikahan tersebut.

Pernikahan itu terjadi kurang dari dua bulan setelah serangan teor Madrid, dan pasangan itu menghormati para korban.

Pernikahan itu menjadi pernikahan kerajaan pertama untuk Katedral Santa Maria la Real de la Almudena, dan sudah hampir seabad sejak Madrid menyelenggarakan pernikahan kerajaan.

Pasangan itu sekarang telah memiliki dua anak perempuan, yaitu Leonor (31 Oktober 2005), dan Sofia (29 April 2007).

Letizia menjadi Permaisuri atas ayah mertuanya, Raja Juan Carlos, yang kemudian turun takthta demi Felipe pada 19 Juni 2014.

Dan sejak saat itu, dia menjadi Ratu Letizia dari Spanyol.

Letizia adalah seorang ratu yang aktif, menghadiri banyak acara bulanan, mulai dari kanker, ALS, dan jurnalisme, sambil membesarkan kedua putrinya sejauh mungkin dari sorotan media.

Dia juga membantu mempersiapkan anak sulungnya, Leonor (sekarang Putri Asturias), untuk peran masa depannya sebagai ratu.

Baca Juga: Jadi Wanita Pertama Keluarga Kerajaan Inggris yang Bergabung dengan Militer, Inilah Empat Cara Mendiang Ratu Elizabeth II Berkontribusi dalam Perang Dunia II

Baca Juga: Telah Dipersiapkan Selama Lebih dari 30 Tahun, Salah Satu Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II yang Dibuat dari Bahan Langka dan Mahal Ini

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait