Viral Driver Ojol Antar Biawak, Nekat karena Dibayar Mahal, Ternyata Begini Bahaya Binatang Ini, Terutama Bagi Anak-anak

Khaerunisa

Penulis

Viral driver ojol antar biawak.

Intisari-Online.com - Cerita yang datang dari para driver ojek online (ojol) seringkali lucu dan kadang mengherankan, seperti yang viral di TikTok baru-baru ini.

Melalui unggahan akun @superheru1 di TikTok, diketahui seorang pria bernama Heru Kurniawan menerima orderan dari seseorang untuk mengantarkan hewan yang ternyata seekor biawak.

Sang driver diminta untuk mengantar hewan tersebut ke daerah Cakung, Jakarta Timur.

Pria itu pun nekat menerima orderan dan membawa binatang itu menuju ke lokasi menggunakan motornya.

"Orderan bawa paket (tanda silang), orderan bawa biawak (tanda ceklis/centang)," keterangan dalam video dari akun TikTok tersebut, dikutip Rabu (7/9/2022).

Menurut pengakuan Heru, ia awalnya merasa kaget mendapat orderan tersebut.

Tetapi karena sedang sepi orderan dan mendapat tawaran bayaran yang lumayan, ia pun nekat mengambilnya.

Ia tengah berada di sebuah warung di Jalan Walang Baru, Koja, Jakarta, kala diminta mengantarkan biawak tersebut.

Meski mengaku kaget pada awalnya, namun Heru tetap menerima orderan 'tak biasa' itu.

Melansir Tribunnews, Heru Kurniawan mengaku sebagai warga Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Menurutnya, selama selama menjadi drivel ojol, dirinya pernah diminta mengantarkan barang dari seseorang, seperti mesin cuci portabel.

Namun, beberapa waktu lalu, hal tak terduga dialami Heru. Ia mendapatkan orderan mengantarkan biawak ke daerah Jakarta Timur.

"Jadi, ceritanya abis nganter orderan, terus mampir ke warung di daerah walang di dalam gang, kebetulan yang punya warung juga masih temen sendiri."

Saat itulah Heru mendapatkan orderan, yang ternyata untuk mengantar biawak.

"Jadi, ini orderannya nggak pakai aplikasi/offline," terangnya.

Heru yang mengaku belum pernah mengantar, apalagi memegang salah satu jenis reptil itu pun mengaku kaget.

"Ya awalnya kaget, karna belom pernah nganter biawak. Jangankan nganter, megang langsung juga belom pernah," ungkapnya.

Meski begitu, Heru tetap mengantarkan hewan itu ke tujuan.

"Tapi, karena lagi nggak ada orderan terus dibayarnya lumayan ya berani beraniin dibawa," ucap Heru.

Menurut keterangan Heru, sebelum mangantarkannya ke lokasi, ia lebih dulu meminta agar binatang tersebut diikat.

"Tapi diminta diiketin yang aman biar nggak lepas," imbuhnya.

Kemudian, Heru membawa biawak itu dengan memegangnya menggunakan satu tangan.

Heru menceritakan, setelah perjakanan selama 1 jam, ia pun sampai tujuan dengan selamat.

Bahaya Biawak, Terutama Bagi Anak-anak

Mungkin Heru tak mengalami masalah dalam mengantarkan biawak seperti yang diceritakannya, tetapi bukan berarti hal ini aman dilakukan.

Melansir Tribun Banjarmasin (3/12/2021), dijelaskan bahaya baiwak oleh Suwa Petualang ketika menangkap seekor biawak yang mengganggu kolam ikan.

Menurutnya, gigitan biawak dapat berampak buruk jika tidak segera ditangani.

Disebut biawak tidaklah mengandung racun hanya saja bisa menimbulkan infeksi.

Bahaya gigitan biawak paling mudah terjadi pada anak anak adalah infeksi luka.

Infeksi itu lebih sering diakibatkan karena bakteri dari air liur biawak yang telah mencederai jaringan kulit bagian dalam.

Infeksi akan berupa rasa nyeri dan pelebaran luka yang meradang.

Selain itu, Suwa Petualang juga mengatakan bahwa biawak tergolong hama karena suka merusak.

Biasanya mereka memangsa ikan-ikan di kolam warga ataupun mencuri ayam dan telur di sekitar masyarakat.

Sementara mengutip Kompas.com (28/12/2014), Data South West of England menunjukkan, ada lebih dari satu kasus (dari 4 kasus) infeksi salmonella pada anak-anak pra-sekolah yang memiliki hewan peliharaan ular atau reptil lainnya.

Bakteri salmonella sering ditemukan dalam kotoran reptil. Infeksi bisa terjadi ketika ada kontak dekat antara anak-anak dengan reptil. Bisa juga dari makanan dan minuman yang terpapar salmonella.

Penulis penelitian tersebut, dokter Femi Oshin dan dokter Dan Murphy pun memperingatkan orangtua untuk menjauhkan anak-anaknya, khususnya usia di bawah 5 tahun dari reptil.

Infeksi salmonella dapat menyebabkan bintik-bintik merah pada perut, demam, bakteri dalam darah atau tulang, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan abses dan meningitis.

Meski untuk anak-anak yang paling diperingatkan, tetapi infeksi salmonella juga bisa terjadi pada orang dewasa jika tidak menjaga kebersihan.

Para ahli dari Emergent Disease Foundation menyatakan bahwa risiko terkena infeksi dari reptil dapat diminimalisasi jika menjaga kebersihan dengan baik.

Setelah menyentuh hewan reptil, diingatkan agar tidak langsung menyentuh rambut, pakaian, pintu dan permukaan benda lain sampai tangan Anda bersih.

Mencuci tangan menggunakan sabun juga harus dilakukan setelah memberi makan hewan peliharaan.

Baca Juga: Geger Ibu Muda Meninggal saat Lomba Balap Karung, Ternyata Baru 2 Bulan Melahirkan dan Punya Riwayat Penyakit Ini

(*)

Artikel Terkait