Find Us On Social Media :

Di Balik Naiknya BBM Indonesia, Ada 5 Perusahaan Asing Kuasai Migas Indonesia? Terungkap Ternyata Begini Pengelolaan Tambang Minyak di Indonesia

By Khaerunisa, Rabu, 7 September 2022 | 15:55 WIB

Ilustrasi. Anjungan Migas Indonesia.

Intisari-Online.com - Kenaikan harga BBM membuat resah masyarakat Indonesia yang merasakan dampak dari kebijakan ini.

Diketahui kenaikan harga BBM berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) lalu.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter.

Kemudian, harga BBM Solar bersubsidi juga naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Sementara itu, Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Terkait kenaikan harga BBM tersebut, Jokowi mengungkapkan salah satu alasannya yaitu karena BBM bersubsidi dinilai justru dinikmati kelompok masyarakat mampu.

"Dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Selain itu, kenaikan BBM juga disebut menjadi langkah pemerintah menghadapi gejolak minyak dunia.

Bagaimana kekayaan sumber daya alam Indonesia, dalam hal ini cadangan minyak dan gasnya, selama ini kerap menjadi sorotan ketika terjadi kenaikan harga BBM.

Kondisi Indonesia dipandang miris karena meski dikenal sebagai negara penghasil minyak, tetapi harga BBM tetap mahal bahkan harus melakukan impor.

Siapa yang menguasai migas di Indonesia pun dipertanyakan, bahkan disebut-sebut perusahaan asinglah yang menguasai migas Indonesia.

Pertanyaan itu tak mengherankan, pasalnya memang ada sejumlah perusahaan migas asing besar yang ada di Indonesia.