Find Us On Social Media :

Persetan dengan Sanksi Barat, Ternyata Indonesia Bisa Dapatkan BBM dengan Harga Murah Meriah Jika Mau Beli dari Rusia Banyak Negara Asia Sudah Melakukannya, Bagaimana Dengan Indonesia?

By Afif Khoirul M, Rabu, 7 September 2022 | 14:20 WIB

benarkah menaikkan harga BBM bisa membantu nilai rupiah menguat?

Intisari-online.com - Saat ini kenaikan harga BBM di Indonesia menjadi perhatian di seluruh penduduk Indonesia.

Meski demikian ternyata banyak solusi untuk mendapatkan harga BBM murah meriah.

Salah satunya adalah dengan membelinya dari Rusia, seperti yang dilakukan banyak negara di Asia.

Pasalnya, Rusia menawarkan harga minyak mentahnya dengan harga diskon.

Ini dilakukan Rusia untuk menarik perhatian beberapa negara Asia, yang terbukti memilih beralih ke Rusia.

Rusia satu-satunya negara yang berani menawarkan minyak mentah dengan harga diskon di tengah harga energi global yang sedang naik.

Barat sendiri telah mencoba berbagai cara untuk menghentikan Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia.

Beberapa negara Asia yang telah membeli minyak dari Rusia antara lain, adalah China dan India.

Tak tanggung-tanggung kedua negara ini langsung membeli lebih 50 persen dari semua kuata ekspor minyak lintas laut Rusia.

Jumlah ekspor gabungan China-India melampaui impor ke 27 negara anggota Uni Eropa.

Jenis minyak Rusia yang dibeli India memiliki jenis Ural, yaitu minyak mentah dengan campuran yang biasa diekspor ke Eropa.

Jumlahnya meningkat tajam pada awal tahun ini.

Baca Juga: Padahal 'Kuras' Minyaknya Dari Indonesia Lalu Diangkut Singapura, Indonesia Malah Beli Lagi Minyak Dari Singapura, Pantes Indonesia Langsung Merugi Duit Segini!

India mengimpor jenis minyak mentah Rusia yang disebut East Siberia Pasific Ocean (ESPO), jumlahnya naik drastis berdasarkan informasi dari data pengiriman kapal.

China telah membeli Ural dan ESPO dalam jumlah besar sejak Maret.

Awal Juli China juga membeli jumlah terbesar selama dua bulan berturut-turut.

Sri Lanka, negara yang mengalami krisis ekonomi parah dan dilaporkan mengalami kebangkrutan juga memanfaatkan diskon yang ditawarkan Rusia.

Mereka meminta pengiriman minyak mentah Rusia sebanyak tiga kali.

Tak hanya itu, Myanmar juga mulai mengimpor minyak mentah dari Rusia.

Tindakan Rusia memberikan diskon besar-besaran bagi siapapun yang membeli minyaknya disebabkan oleh embargo Barat.

Sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Rusia menghadapi penurunan jumlah pembeli minyak mentah Ural.

Pemerintah dan perusahaan asing memutuskan menghindari produk energi dari Rusia, yang membuat harganya makin turun.

Minyak Rusia lebih murah 30 dollar AS per barel dibandingkan minyak mentah Brent yang menjadi tolak ukur dunia.

Minyak mentah ke India tak diketahui berapa harganya, namun diperkirakan sekitar 20 dollar AS per barel.

Indonesia sendiri, sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menawarkan pembelian minyak dari Rusia.

Namun, ada beberapa pertimbangan yang membuat Indonesia tidak bisa langsung menyetujuinya karena ini menyangkut netralitas negara.