Find Us On Social Media :

Lebih dari 100 Tahun Sejak Munculnya Pandemi Terbesar dalam Sejarah, Infeksi 1/3 Orang di Dunia dan Bunuh 50 Juta Orang Lainnya, Sampai Eropa di Ambang Perang Saudara

By Mentari DP, Sabtu, 3 September 2022 | 15:00 WIB

Pandemi terbesar dalam sejarah.

Selain itu, korban di Spanyol dari flu juga lebih tinggi dari bagian Eropa lainnya. 

Tidak seperti influenza umum lainnya, yang cenderung menyerang orang muda dan orang tua, Flu Spanyol menyerang orang-orang berusia antara 20 dan 40 tahun.

Akibatnya banyak ribuan anak menjadi yatim piatu.

Benua Asia dan Afrika menderita tingkat kematian tertinggi. Kota-kota terkena dampak lebih dari daerah pedesaan.

Pria cenderung lebih rentan daripada wanita. Orang miskin, etnis minoritas, dan imigran lebih mungkin terinfeksi.

Memasuki abad ke-19, para ilmuwan telah memperoleh pengetahuan lebih lanjut tentang bakteri.

Akibatnya, masyarakat mulai memperbaiki kondisi kesehatan dan sanitasi di banyak bagian dunia.

Diduga wabah flu terbaru disebabkan oleh kuman. Namun pemahaman tentang penyakit yang disebarkan oleh virus seperti influenza masih tergolong baru dan disalahpahami.

Orang-orang di seluruh dunia beralih ke berbagai ritual untuk mencoba menghentikan kematian.

Ada pertemuan doa massal di Eropa meskipun ada peringatan bahwa kerumunan orang bersama-sama akan menyebarkan influenza.

Di beberapa bagian pedesaan China, model naga diarak di jalan-jalan untuk menakuti roh jahat.