Find Us On Social Media :

Kisah Mata-Mata Wanita Rusia Terbongkar Setelah Diam-Diam Menyamar Sebagai Perancang Perhiasan, Terkuak Targentnya Adalah Orang Dalam NATO Ini

By Afif Khoirul M, Senin, 29 Agustus 2022 | 07:30 WIB

Gambar seorang wanita dengan identitas Maria Adela Kuhfeldt Rivera

Intisari-online.com - Organisasi investigasi Bellingcat menemukan bahwa mata-mata dari Dinas Intelijen Militer Rusia menyamar sebagai perancang perhiasan untuk mendekati karyawan NATO.

Organisasi jurnalisme investigasi Bellingcat dan sejumlah media lainnya mengkonfirmasi.

Bahwa mereka telah menemukan seorang wanita bernama Maria Adela Kuhfeldt Rivera sebenarnya adalah seorang karyawan dari Badan Intelijen Militer Rusia (GRU).

Dengan nama Rivera, orang ini mengaku memiliki ayah Jerman, ibu Peru, lahir di kota Callao, Peru.

Dia sering berpindah-pindah antara Roma, Malta, Paris dan tinggal lama di Naples (Italia), tempat Komando NATO Kantor pusat berlokasi sejak 2013.

Di sana, Rivera membuka toko perhiasan dan menjadi sekretaris organisasi Lions Club di Naples dan dari sana memiliki akses ke banyak karyawan NATO dan kontak mereka.

Ia bahkan sempat menjalin hubungan asmara dengan seorang pegawai NATO, meski tidak dalam waktu yang lama.

Tim investigasi menemukan bahwa Rivera telah menggunakan beberapa paspor Rusia untuk bepergian dan memiliki nomor seri paspor yang mirip dengan banyak tersangka agen GRU lainnya.

Termasuk seorang karyawan GRU yang diduga terlibat keracunan ayah dan anak mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal di Salisbury, Inggris pada tahun 2018.

Tim investigasi juga menemukan bahwa Rivera membeli tiket pesawat dari Napoli ke Moskow pada 15 September 2018.

Sehari setelah Bellingcat menerbitkan artikel tentang dua orang yang menjadi tersangka peracunan Skripal dan putranya.

Menurut tim investigasi, tampaknya pimpinan Rivera memutuskan untuk mengirimnya pulang karena takut identitasnya terungkap.