Find Us On Social Media :

Heboh Ratusan Kasus HIV/Aids di Bandung, Kebanyakan dari Hubungan Seksual, di Negara Ini Sekelompok Punk Malah Pernah Sengaja Tertular Lewat Cara Ini

By Khaerunisa, Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:05 WIB

Sekelompok punk sengaja tertular HIV/Aids.

Salah satu manifestasinya adalah dengan polisi menindak keras para gelandangan dan orang-orang yang dianggap berada di “luar” kelompok mereka.

Para Frikis menjadi salah satu target penertiban itu, lantaran mereka dianggap berbeda, dianggap melalaikan norma kehidupan di bawah sosialisme Kuba.

Lebih dari itu, mereka sering dilecehkan, ditangkap, dipenjarakan, atau dipaksa melakukan kerja kasar.

Maka, mereka pun melakukan protes, salah satunya dengan menginfeksi diri mereka sendiri dengan HIV.

Mereka melakukannya dengan mengambil darah dari teman-teman Frikis mereka yang positif HIV.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, Kuba relatif berjuang sendirian. Kondisi tersebut membuat negara yang terletak di Amerika Tengah ini mengalami krisis pangan yang secara fisik mengubah orang Kuba untuk selamanya.

Pada saat yang sama, wabah AIDS semakin memburuk, di mana negara-negara di seluruh dunia segera mengendalikan penyebaran virus ini, tak terkecuali di Kuba.

Kuba menerapkan cara yang cukup kontroversial, yaitu dengan memasukkan orang-orang dewasa yang terjangkit HIV di negara tersebut ke sanatorium untuk dikarantina.

Dalam kondisi itu, para Frikis justru melihat ada kesempatan untuk melarikan diri dari masyarakat yang diskriminatif, yang berusaha merampas kebebasan mereka.

“Ia tahu, dengan menginfesi diri, ia akan dikirim ke sanitarium,”ujar Niurka Fuentes, bercerita tentang suaminya, seorang Frikis bernama Papo La Bala alias Papo si Peluru, kepada Vice.

“Ia tahu akan bertemu orang seperti dirinya di sana, polisi akan meninggalkannya, dan ia bisa menjalani hidupnya dengan damai.”