Find Us On Social Media :

Koleksi Puisinya Menangkan Penghargaan Namun Hidupnya Alami Depresi, Inilah Sylvia Plath, Wanita Pertama yang Menangkan Hadiah Pulitzer

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 20 Agustus 2022 | 17:00 WIB

Sylvia Plath, karya besarnya tidak bisa memenangkan hidupnya dari depresi.

Intisari-Online.com – Memiliki banyak koleksi puisi, Sylvia Plath juga dikenal dengan novelnya yang terkenal The Bell Jar.

Karena menderita depresi, dia mengakhiri hidupnya sejak dini.

Setelah kematiannya, karyanya meningkat popularitasnya dan dia menjadi wanita pertama yang memenangkan Hadiah Pulitzer secara anumerta.

Sylvia Plath lahir pada tanggal 27 Oktober 1932 di Boston, Massachusetts.

Sebagai seorang anak kecil, dia sangat kreatif.

Pada tahun 1950, Sylvia Plath menerima beasiswa di Smith College setelah menerbitkan beberapa karya.

Saat menjadi mahasiswa, dia mulai bekerja untuk Majalah Mademoiselle pada tahun 1953 sebagai editor.

Sayangnya, pekerjaan ini hanya membawanya pada kebahagiaan yang sesaat.

Tidak lama setelah dia menerima pekerjaan itu, Plath berusaha bunuh diri dengan minum obat tidur.

Insiden ini membawa Sylvia Plath ke lembaga kesehatan mental tempatnya bisa menerima perawatan yang dibutuhkannya.

Dia akhirnya kembali ke perguruan tinggi dan menerima gelar pada tahun 1955.

Setelah Sylvia Plath lulus dari Smith College, dia kemudian kuliah di Universitas Cambridge melalui Fulbright Fellowship.