Bermodal Suap Rp300 Perak dan Rayuan Ini, Begini Cara Sudiro Terang-terangan Berhasil Mencuri 'Mobil Jepang' untuk Dijadikan Mobil Kepresidenan Pertama Indonesia

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Mobil Kepresidenan Soekarno

Intisari-Online.com -Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah suatu proses yang sangat panjang.

Kronologinya dimulai dari kekalahan Jepang terhadap sekutu pada Perang Dunia II, hingga Soekarno dan Moh Hatta dapat memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun ada cerita menarik seputar kemerdekaan tersebut, salah satunya yakni perkara mobil kepresidenan yang dipakai Soekarno pertama kalinya, Buick buatan Amerika tahun 1939.

Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia belum memiliki anggaran untuk membeli mobil.

Pada saat itu,menjelaskan, sahabat Soekarno yang bernama Sudiro mendekati sopir mobil Rep 1 yang sedang beristirahat, sementara sang pemilik sedang mengikuti rapat.

Sudiro merayu sang sopir secara diplomatis.

Mobil Rep 1 awalnya adalah milik Kepala Departemen Perhubungan Jepang.

Berkat rayuan itu, sang sopir pun memberikan kunci mobil tersebut kepada Sudiro.

Kemudian sopirnya itu diberi uang 300 rupiah untuk kembali pulang ke Kebumen.

Setelah kejadian itu, Sudiro melarikan mobil Buick ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no. 56.

Setelahnya, mobil tersebut pun dipakai untuk pelaksanaan tugas Soekarno sebagai Presiden RI.

Buick-8 merupakaan kendaraan buatan Amerika Serikat pada 1939 dengan kapasitaas mesin 5247 cc.

Eksteriornya berwarna hitam dengan gril besar pada bagian depan.

Sementara interiornya didominasi material kain berwarna cokelat yang membalut bagian kursi dan atap kabin.

terdapat kaca besar yang menjadi pembatas antara kursi baris depan dan belakang. Kaca tersebut dapat dibuka dengan menggunakan tuas putar.

Buick-8 merupakan kendaraan yang digunakan Presiden Soekarno dalam rentang tahun 1945-1949. Buick-8 tergolong tipe Limited-8. Di eranya, mobil ini juga terbilang tangguh.

Baca Juga: Saat Hamil Tua, Ibu Fatmawati Jahit Bendera Merah Putih Atas Permintaan Soekarno, Tapi Dilarang oleh Dokter, Ini yang Dilakukannya

(*)

Artikel Terkait