Find Us On Social Media :

Bikin China Marah dan Lakukan Tindakan Agresif dan 'Kerahkan' Persenjataan Ini, Apa 'Hal Tak Biasa' yang Diperbuat Para Pejabat AS di Taiwan?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 16 Agustus 2022 | 20:02 WIB

(Ilustrasi) Xi Jinping dan PLA.

Intisari-Online.comTaiwan dan China daratan berpisah sejak perang saudara pada 1949.

Namun, China mengeklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri dan bersumpah akan merebutnya kembali, dengan paksa jika perlu.

AS mengakui Beijing sebagai Pemerintah China, tetapi mempertahankan hubungan diplomatik, pertahanan, dan perdagangan informal dengan Taiwan yang demokratis. 

Melansir Kompas.com, pada Senin (15/8/2022) lima anggota Kongres AS mengunjungi Taipei, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dua minggu sebelumnya.

Pelosi adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.

Kedutaan Besar AS de facto di Taipei mengatakan, rombongan terbaru dari parlemen AS ini dipimpin oleh Senator Ed Markey.

Markey didampingi oleh empat anggota DPR AS.

Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan, para delegasi dari AS itu bertemu Presiden Tsai Ing-wen pada Senin (15/8/2022) pagi. 

Pelosi menggambarkan perjalanannya ke Taiwan sebagai bagian dari kewajiban para pemimpin Amerika untuk membela gerakan demokrasi dunia melawan pemerintah otoriter. 

Akan tetapi, China menanggapi kunjungan lima delegasi kongres AS dengan mengumumkan latihan baru di laut dan langit sekitar Taiwan. 

Ketika Pelosi ke Taiwan, China menembakkan rudal ke pulau itu dan ke Selat Taiwan serta menerbangkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut melintasi garis tengah Selat Taiwan.

"China akan mengambil langkah tegas dan kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin (15/8/2022).