Find Us On Social Media :

Ingat! Meski Terasa Panas, Luka Bakar Justru Tak Boleh Disiram dengan Air Dingin Apalagi Es

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 Mei 2018 | 15:30 WIB

Derajat IIB mengenai hampir seluruh bagian dermis, timbul bulae dengan dasar luka keputihan, sebagian besar organ kulit macam akar rambut atau kelenjar keringat masih utuh. Luka ini justru tidak terasa nyeri karena ujung-ujung saraf sudah rusak.

Kelenjar seba-sea dan kelenjar minyak yang merupakan sumber biji kulit (keratinosit) ikut rusak hingga pembentukan sel pembentuk lapisan penutup permukaan yang terbuka dan kelenjar-kelenjar (epitel) sulit terjadi dan memerlukan cangkok kulit.

Biasanya, luka akan pulih dalam waktu lebih dari satu bulan.

Pada derajat III luka bakar mengenai seluruh ketebalan kulit. Bagian yang terbakar coklat kehitaman, abu-abu atau putih kering, dan letaknya lebih rendah dari kulit sekitarnya. Luka bakar derajat ini tidak menimbulkan bulae dan rasa nyeri.

Baca juga: Kulit Mayat Bisa Menyembuhkan Luka Bakar?

Penyembuhan amat lama karena tak ada epitelisasi spontan dari dasar luka.

Luka bakar derajat IV mengenai struktur di bawah kulit (lemak, jaringan ikat, otot. lulang). Di sini terjadi penggumpalan protein pada epidermis dan dermis menjadi eschai (parut), tanpa rasa nyeri karena ujung saraf sensorik mengalami kerusakan.

Untuk menghitung luas luka bakar, dikenal aturan sembilan (rule ofnine atau rule of Wallace). Dasar perhitungannya adalah luas permukaan tubuh yang dibagi dalam bagian 9%-an. Alat ukurnya telapak tangan (tanpa jemari).

Satu telapak tangan korban mewakili 1% luas permukaan tubuhnya. Sekadar gambaran, bila diukur luas wajah, leher kepala orang dewasa mencapai  9%, sedangkan badan depan dan belakang masing-masing 18%.

Masalahnya, luka bakar umumnya tersebar tak merata sehingga sulit memastikan luasnya. Yang jelas, 1% luas luka bakar berarti 1% cairan darah hilang. Apalagi kalau menyerang wajah dan leher.

Baca juga: Seri P3K: Luka Bakar

"Harus segera ke dokter." tegas dr. Asrofi. Alasannya, banyak "bangunan" (mata, hidung, mulut, telinga), sistem peraapasan, dan peredaran  darah yang letaknya berdekatan.

Waspadai sengatan listrik

Dari kedalaman dan luas luka bakar barulah bisa ditentukan berat-ringannya. Disebut ringan bila mengalami luka derajat I,  II kurang dari 15%, dan derajat III kurang dari 2%.

Luka bakar sedang bila mengalami luka derajat I, derajat II 15 - 25%, dan derajat III 2 - 10%. Luka bakar berat, derajat II 25% atau lebih, derajat III 10% atau lebih (serta menyerang tangan, kaki, wajah, plus ada komplikasi saluran pernapasan, jantung, patah tulang, dan kerusakan jaringan lunak yang luas).

Yang patut diwaspadai adalah luka bakar listrik. Walau luka luarnya hanya setitik, jangan dipandang sepele. Sengatan listrik itu bak kebakaran hutan gambut yang menjalar di dalam.

Ion positif dan negatif menjalari pembuluh darah, otot-otol flexi terus bergerak hingga bisa merusak fungsi janiung, otak, otot dan ginjal untuk mencari jalan keluar. Karena itu, korban harus segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Dari Wajah Pucat Hingga Bibir Luka, Inilah yang Wajah Ingin Katakan Mengenai Kesehatan Anda

"Proses (menjalarnya) ini bisa berlangsung sampai dua minggu sebelum berhenti. Daerah yang terkena bisa menghitam dan mati hingga terpaksa diamputasi," papar  dr. Asrofi.

Yang penting  jangan menganggap enteng luka bakar walau tampaknya banya luka-luka atau kulit memar memerah. Proses luka bakar memang kerap seperti sekarat, butuh waktu sebelum jaringan menjadi mati.

(Ditulis oleh Christantiowati. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 2006)

Baca juga: Perlukah Ibu dan Bapak Rumah Tangga Mengerti Khasiat Obat-obatan?